ArsipSiswa SMA Negeri 1 Arso Dibekali Keterampilan Drum Band

Siswa SMA Negeri 1 Arso Dibekali Keterampilan Drum Band

Rabu 2015-02-11 21:56:15

KEEROM, SUARAPAPUA.com — Di luar jam belajar, siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Arso, Kabupaten Keerom, Papua, dibekali dengan berbagai keterampilan, salah satunya latihan Drum Band.

Guru mata pelajaran Seni Budaya di SMA Negeri 1 Arso, Yosafat Mugyo Kumandel, S.Sn mengatakan, latihan drum band merupakan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa-siswi di sekolah ini yang biasa diadakan pada setiap pekan.

 

“Pihak sekolah menyediakan waktu khusus untuk anak-anak bisa latihan drum band pada setiap hari Jumat. Hal ini sudah berlangsung dari dulu,” katanya kepada suarapapua.com, Senin (9/2/2015) kemarin.

 

Kegiatan ekstrakurikuler tersebut, kata Yosafat, biasanya dimulai pada pukul 15.00 Waktu Papua.

 

Di awal tahun ini, latihan perdananya telah dimulai hari Jumat (6/2/2015) lalu.

 

Menurutnya, pihak sekolah memang menyetujui adanya beberapa kegiatan ekstrakurikuler. Keputusan itu dianggap penting karena berdampak positif bagi pengembangan kualitas pendidikan, tetapi juga untuk bekal bagi peserta didik.

 

“Saya kira ini satu terobosan bagus untuk siswa-siswi kami,” kata guru yang biasanya mendampingi siswa-siswi berlatih.

 

Sebagai sekolah tertua di Kabupaten Keerom yang didirikan tahun 1988, diharapkan agar kegiatan ekstrakurikuler ini terus dilanjutkan di waktu mendatang.

 

“Kegiatan positif seperti ini memang sudah diadakan sejak saya masih bersekolah di sini, saya juga alumni dari SMA ini,” kata Yosafat.

 

Latihan drum band, diakuinya, cukup digemari para siswa. Mereka enjoy dengan aktivitas ini.

 

Masih menurut Yosafat, Marching Band Group dari sekolah ini sudah banyak kali tampil di acara seremonial atas undangan pemerintah daerah.

 

“Ketika ada kegiatan-kegiatan besar seperti HUT RI, dan beberapa kegiatan lainnya, kami siap untuk mengisi acara tersebut. Makanya, kami sudah harus mempersiapkan diri jauh lebih awal,” tuturnya.

 

Yosafat menjelaskan, jika ada undangan dari pemerintah daerah untuk memeriahkan acara, pihaknya sudah siap karena selalu latihan setiap pekan.

 

“Pada intinya kami sudah harus siap kalaupun undangannya mendadak,” kata dia.

 

Untuk itu, latihan drum band diadakan di luar jam belajar mengajar, agar saat ada undangan, para pemain dan pelatih termasuk pihak sekolah, sudah siap tampil.
 

Editor: Mary

 

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

0
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,” kata Nathan Kum.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.