ArsipBlack Brothers Gemparkan Jayapura

Black Brothers Gemparkan Jayapura

Senin 2015-03-09 22:21:44

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Setelah berkelana selama 38 tahun, Grup Band Legendaris Tanah Papua tahun 1970-an, Black Brothers, pulang kampung. Mereka ke Jayapura untuk menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) ke-150 kota Jayapura, Sabtu (7/3/2015) malam, dengan tembang-tembang lawas.

Pantauan suarapapua.com, ribuan orang dari Jayapura dan sekitarnya maupun dari daerah-daerah tumpah ruah di taman Imbi. Di jantung kota ini, orang antusias menyaksikan langsung penampilan sang legendaris.

 

“Sungguh luar biasa, kami sangat terhibur dan kerinduan kami selama ini sudah terjawab. Terima kasih Black Brothers, kam top!” ujar Andrias, warga kota Jayapura.

 

Kehadiran personil Black Brothers malam itu sangat menghibur rakyat Papua di tempat mereka lahir dan besar sebelum akhirnya hijrah ke luar negeri.

 

Sebelum Black Brothers tampil menghipnotis, artis ibukota Mitha Talahatu dan beberapa grup musik bersama artis lokal Jayapura mengisinya dengan lagu-lagu yang tentunya menghibur di malam minggu.

Penanggungjawab Grup Band Black Brothers, Martinus Torip, S.Sos, mengatakan, personil Black Brothers yang hadir di kesempatan emas ini memang tidak lengkap. Ya, dua rekan mereka telah tutup usia, yaitu Hengky MS dan August Rumaropen.

 

“Personil Black Brothers yang masih hidup sampai saat ini ada empat orang yakni David Rumagesang, Amri Kahar, Yochie Pattipeilohy dan Benny Bettay,” jelas Martinus.

“Jadi, Black Brothers yang asli berkolaborasi dengan personil dari Black Sweet, Black Papas, Abreso,” katanya.

 

Dari rangkaian lagu-lagu yang dinyanyikan, salah satu lagu milik Black Brothers berjudul “Persipura Jayapura”, menjadi lagu pengantar dalam satu acara tambahan yaitu pertukaran cinderamata antara dua legenda besar yaitu Black Brothers dan Persipura.

 

Musik dan alunan merdunya Black Brothers membuat seluruh masyarakat Papua merasa terhibur dan mengenang masa lalu saat grup band ini berjaya.

 

Selfi Yeimo, salah satu penggemar Black Brothers mengatakan, “Saya merasa seakan berada di jaman saat mereka muda, walau saat ini usia mereka sudah sangat senja, namun bakat alam yang dimiliki tidak akan pernah pudar bagi rakyat Papua.”

 

Beberapa penggemar yang sempat diwawancarai terpisah usai group band legendaris tampil di celebration night, mengungkapkan sangat bangga, bahkan terharu karena baru kali ini menyaksikan langsung kehebatan musisi Papua.

 

“Selama ini kitong dengar lagu dan musik Black Brothers hanya dari kaset saja, tetapi hari ini sangat bersyukur karena saya bisa saksikan langsung di sini,” kata Stef Yepta yang mengaku datang dari Oksibil, Pegunungan Bintang.

 

Editor: Mary

 

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

0
"Jangan [gelar aksi] tiba-tiba - itu saja. Kalau mau melakukan pengejaran, aparat harus sampaikan ke pemerintah supaya diumumkan ke masyarakat. Maksudnya selama pengejaran masyarakat harus tinggal di mana seperti itu, supaya aman. Ini saya sampaikan salah satu solusi terbaik supaya tidak ada masyarakat yang dikorbankan," tukasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.