ArsipCuri Poin di Maladewa, Persipura Belum Aman

Curi Poin di Maladewa, Persipura Belum Aman

Rabu 2015-03-18 09:10:15

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Meraih poin penuh di kandang Maziya Sports & Recreation, Maladewa, Selasa (17/3/2015) kemarin, Persipura Jayapura kokoh di puncak klasemen sementara grup E AFC Cup 2015.

Dua gol kemenangan diciptakan Boaz Solossa menit 34 babak pertama, dan gol kedua oleh Lancine Kone pada menit 76 babak kedua. Sedangkan gol balasan tuan rumah, dicetak Abdulah Ashadulah menit 77. (Baca: Boyong 20 Pemain ke Maladewa, Persipura Target Kalahkan Maziya)

 

Sekretaris Umum tim Persipura, Rocky Bebena, S.Pd mengatakan, hasil maksimal atas Maziya, tentu sangat penting untuk mantapkan posisi Boaz Dkk di grup E.

 

Tetapi menurut dia, Persipura belum aman karena masih bertanding lagi beberapa laga pada babak penyisihan.

 

“Pertandingan masih panjang, Persipura akan main dua pertandingan home dan satu laga away,” kata Rocky. (Baca: Tanpa Bio, Malam Ini Tim Persipura “Terbang” ke Maladewa)

 

Hasil dari tiga kali pertandingan, kata Rocky, akan dievaluasi secara menyeluruh sebelum tim besutan Osvaldo Lessa Filho menghadapi 3 partai berikut.

 

“Saat ini Persipura pimpin grup E dengan poin 9 dari hasil tiga kali menang,” imbuhnya.

 

Bertanding di Stadion Rasmee Dhandu Male, Boaz Dkk sejak menit awal mengambil alih permainan. Berinisiatif menyerang ke jantung pertahanan tuan rumah.

 

Duet Boaz-Kone di lini depan, cukup menyulitkan barisan pertahanan lawan. Beberapa peluang diciptakan, hanya belum berbuah gol.

 

Baru pertengahan babak pertama, Boaz memecah kebuntuan dengan satu gol indah ke gawang Maziya yang dikawal Imran Mohamed. Kiper Maziya dirobek Boaz, memanfaatkan sodoran Pugliara.

 

Lolos dari jebakan offside, Boaz berhasil melepaskan tendangan dengan kaki kanan. Jala Maziya bergetar. 1-0 bagi tim Mutiara Hitam.

 

Ini bertahan hingga turun minum.

 

Di babak kedua, Pablo Rodriguez Dkk mencoba bangkit untuk menyamakan skor. Beberapa peluang didapat, tapi selalu digagalkan barisan pertahanan yang dikawal Salampesy dan Fakdawer.

 

Persipura balik menyerang. Ada beberapa peluang bagus, hanya gagal dimaksimalkan.

 

Maziya balik serang, dan satu gol tercipta. Hanya, wasit Kim Daeyong asal Korea, menganulir gol itu karena berbau offside.

 

Giliran Persipura setelah tiga menit kemudian, melalui Kone menggandakan kemenangan di menit 76. Ia memanfaatkan dengan sangat baik umpan silang dari Nelson Alom, melepaskan tendangan first time. Kiper Imran Mohamed tak mampu bendung derasnya tendangan Kone.

 

Gol ini memicu pemain Maziya ingin mengejar ketertinggalan. Ya, Abdula Asadhulla merobek gawang Dede Sulaiman. Gol tercipta setelah terjadi kemelut di area terlarang Persipura.

 

Sejak menit 79, Persipura hanya 10 pemain karena Ian Louis Kabes diusir wasit Kim Daeyong. Kabes terakumulasi kartu kuring di pertandingan ini.

 

Bersyukur tak ada gol dari tuan rumah. Persipura menang 2-1.

 

Soal akumulasi kartu kuning yang diterima Kabes, Rocky Bebena minta ini harus dijadikan catatan tersendiri bagi para pemain lain untuk tetap hati-hati pada laga berikut.

 

Kemenangan atas Maziya ini selain dipersembahkan bagi rakyat Papua dan Indonesia, menjadi kado ulang tahun ke-29 sang kapten, Boaz TE Solossa.

 

Susunan Pemain

Persipura: Dede Sulaiman, Dominggus Fakdawer, Ricardo Salampessy/Yohanis Tjoe (63), Ruben Karel Sanadi, Nelson Alom, Gerald Pangkali, Robertino Pugliara/Ferinando Pahabol, Immanuel Wanggai, Ian Louis Kabes, Lancine Kone/Lim Jun Sik (86), Boaz TE Solossa.

 

Maziya: Imran Mohamed, Ali Amdhan, ZhivkoTodorov, Ismail Faruhad, Samdhooh, Muhamed Irufaan/Imaaz (74), Hosea Toshida, Abdulla Asadhulla, Nashid, Mohamed Umar/Yaamin (46), Pablo Rodriguez.

 

MARY

Terkini

Populer Minggu Ini:

Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

0
“JDP menyerukan kepada pemerintah agar konflik bersenjata di Tanah Papua harus dapat diakhiri dengan mengedepankan cara-cara damai yakni melalui dialog,” kata Warinussy.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.