ArsipGubernur Papua Bantah Tuduhan Menkopolhukam

Gubernur Papua Bantah Tuduhan Menkopolhukam

Jumat 2015-08-21 21:25:37

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, membantah tuduhan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, yang mengatakan dirinya tak pernah berada di Jayapura selama dua kali kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jayapura.

Lukas menjelaskan, dirinya turut mendampingi Jokowi saat melakukan kunjungan kerja perdana ke Papua pada akhir Desember 2014.

 

Ia mengaku menjemput Jokowi di Bandara Sentani pada 27 Desember 2014 untuk merayakan Natal bersama di Kota Jayapura.

“Selanjutnya menemani Presiden Joko Widodo ke Wamena, Jayawijaya, pada 28 Desember 2014, dan melepas Presiden Joko Widodo di Biak, pada 29 Desember 2014,” kata Lukas, melalui pernyataan tertulis yang diterima suarapapua.com, Jumat (21/8/2015) malam.

Dalam kunjungan kerja kedua (8-9 Mei 2015), kata Lukas Enembe, dirinya berhalangan mendampingi Jokowi di Papua dengan alasan sedang masa pemulihan dari sakit.

 

Ia lalu menugaskan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal untuk mendampingi Jokowi melaksanakan ground breaking jembatan Holtekamp di Jayapura (8 Mei) dan kunjungan meninjau panen raya di Merauke (9 Mei).

“Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo menjadi bagian dari sentuhan pemerintah pusat dalam menyapa rakyat Papua dan juga dilihat sebagai upaya memantapkan berbagai kebijakan negara di Provinsi Papua,” ujarnya.

Ia melanjutkan, ground breaking jembatan Holtekamp di Kota Jayapura yang dilakukan Jokowi pada 8 Mei 2015 merupakan salah satu terobosan hasil skema cost-sharing antara Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura.

 

Menurut Enembe, jembatan tersebut dijadikan landmark Indonesia di hadapan kawasan Pasifik, dan sebagai simbol kemajuan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.

“Panen raya di Merauke merupakan bagian dari pendekatan wilayah adat Animha di Papua yang menjadikan Merauke sebagai sentra pangan di Kawasan Timur Indonesia,” ujar Enembe.

 

Sebelumnya, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, merasa geram karena selama dua kali Jokowi mengunjungi Papua, Gubernur Papua dikabarkan tidak pernah ada ditempat.

 

Menurut Luhut, hal itu sebagai salah satu contoh ketidakdisiplinan para kepala daerah di Papua kepada pemerintah pusat.

 

“Presiden datang dua kali ke sana, gubernur tidak ada. Wakil gubernur juga tidak ada,” ungkap Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/8/2015), seperti ditulis CNN Indonesia.

Pernyataan Luhut ini merupakan lanjutan dari pembahasan antar menteri dan pimpinan lembaga negara di bawah koordinasi Menko Polhukam, pada rapat tertutup, Selasa sore.

Usai rapat itu Luhut mempublikasikan laporan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, kepadanya.

 

“Banyak pejabat di daerah sana yang tidak tinggal di daerah pemerintahannya, melainkan banyak membuang waktu di Jakarta dan tempat lain,” kata Luhut.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat...

0
“Terkait lonjakan kebutuhan bahan bakar, kami sudah prediksi akan terjadi, sehingga upaya yang kami lakukan adalah dengan memastikan ketahanan stok BBM harus dalam kondisi yang mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat di masa RAFI ini,” kata Sunardi.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.