ArsipLongsor di Papua, Delapan Warga Hilang

Longsor di Papua, Delapan Warga Hilang

Rabu 2015-08-26 02:06:07

JAYAPURA, SUARAPAPUA — Bencana longsor menimpa Distrik Apalapsili, Kabupaten Yalimo, Papua, Minggu (23/8/2015), dan dikabarkan delapan warga setempat hilang akibat kejadian ini.

Diketahui, hingga Rabu 26 Agustus 2015, nasib seluruh warga yang bermukim di Apalapsili tersebut tetap belum diketahui.

  

“Delapan warga tersebut belum diketahui nasibnya, karena sejak kejadian itu, mereka belum ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Patrige Renwarin di Jayapura, Rabu (26/8/2015).

 

Menurut Patrige, pencarian masih dilakukan apakah kedelapan warga tertimbun bencana longsor, atau terbawa arus sungai.

 

Dari informasi yang dihimpun, bencana longsor itu menimpa tempat menginap para karyawan yang sedang mengerjakan proyek bangunan di kawasan tersebut. Camp itu dibangun di sebuah lereng bukit.

 

Kedelapan warga itu bernama Yoseph Nussy (32 tahun), Ardi Padidik (32 tahun), Versus Peon (35 tahun), Yopi Kepno (35 tahun), Lasarus Wantik (32 tahun), Wilumus Wantik (10 tahun), Ismail alias Mail (30 tahun), dan Ferdy (40 tahun).

 

Sejauh ini, satuan Polres Jayawijaya di Wamena dan Koramil Elelim bersama warga, terus melakukan pencarian terhadap kedelapan orang tersebut.

 

“Kami sudah siapkan tim di lokasi longsor. Kami akan memaksimalkan pencarian,” kata Humas SAR Jayapura, Yadianto.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.