ArsipBupati Intan Jaya: Mahasiswa Mitra Utama Pemerintah Daerah

Bupati Intan Jaya: Mahasiswa Mitra Utama Pemerintah Daerah

Jumat 2015-09-26 03:53:50

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Bupati Kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni menegaskan, mahasiswa Intan Jaya yang kini sedang menempuh pendidikan di berbagai kota studi di pulau Jawa maupun Papua merupakan mitra pemerintah daerah yang kini sedang dipersiapkan untuk memimpin Intan Jaya kedepannya.

“Terkait insiden beberapa waktu lalu, saya ingin klarifikasi bahwa saya tidak memukul mahasiswa, tetapi berusaha menghalau agar mahasiswa tidak bentrok dengan aparat keamanan yang sudah lebih dulu datang ke tempat aksi,” kata Natalis Tabuni, saat menghubungi suarapapua.com, via telepon seluler, Jumat (26/9/2015) .

 

Menurut Tabuni, dirinya sama sekali tidak membenci mahasiswa, apalagi sampai memusuhi mahasiswa, sebab mahasiswa adalah mitra utama pemerintah yang selama ini memberikan masukan dan saran untuk pembangunan Intan Jaya yang lebih baik.

 

“Saya halau mahasiswa karena pengalaman sebelumnya pernah terjdi konflik dan satu mahasiswa pernah terkena peluru nyasar, sehingga kami harus urus biaya perawatan yang sangat besar ke Nabire, dan puji Tuhan selamat, padahal saat itu nyaris meninggal,” kata Tabuni.

 

Menurut Tabuni, selama dirinya memimpin, faktor keamanan daerah menjadi prioritas utama, sehingga terus membangun relasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga daerah dari berbagai gangguan.

 

“Puji Tuhan sampai saat ini belum terjadi konflik yang mengakibatkan korban nyawa, padahal di beberapa daerah di Provinsi Papua kita sering dengar dan baca berita ada peristiwa-peristiwa yang tidak kita inginkan,” katanya.

 

“Saya juga tidak anggap mahasiswa sebagai lawan politik atau musuh, para lawan politik saja setelah sidang di Mahkamah Konstitusi saya rangkul, dan kini banyak yang dilantik menjadi pimpinan SKPD,” kata Tabuni.

 

Menurut Bupati, mahasiswa adalah kader masa depan Intan Jaya, karena itu harus belajar secara sungguh-sungguh, agar kemudian hari bisa bersaing untuk menjadi pemimpin di daerah.

 

“Kalau tindakan saya saat itu menyinggung perasaan mahasiswa, saya minta maaf, tapi yang perlu diingat juga adalah saya lakukan itu agar tidak ada korban nyawa karena timah panas aparat kemanan,” katanya.

 

Bupati juga menyarankan mahasiswa untuk fokus belajar, karena itu tugas utama di perguruan tinggi, agar kedepannya dapat bersaing di birokrasi pemerintahan mengisi lowongan di daerah.

 

“Cari pekerjaan sekarang semakin kompetitif dan persaingan semakin ketat, saya sarankan mahasiswa untuk belajar sungguh-sungguh, dan usahakan tidak masuk dulu ke ranah politik praktis, kalau sudah selesai studi silakan,” ujar Tabuni.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB: Serangan Udara TNI-Polri Mengebom Wilayah Pengungsi di Ndugama Tidak Seimbang

0
“Maka pilot ini [kapten Philips Mark Mehrtens] akan kami bawa keliling di medan perang sampai mati sama-sama dengan kami TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.