ArsipMeski Dikalahkan Arema, Persipura Hebat

Meski Dikalahkan Arema, Persipura Hebat

Senin 2015-12-14 11:30:20

YOGYAKARTA, SUARAPAPUA.com — Persipura Jayapura mengawali Babak 8 Besar Piala Jenderal Sudirman, dengan hasil kurang memuaskan. Arema Cronus memenangkan laga big match di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (13/12/2015) malam.

Kekalahan bagi Persipura pada lanjutan Grup E ini sungguh amat mengecewakan. Pasalnya, wasit terlalu memihak Arema. Wasit Dodi Setya Purnama dianggap tak netral jalankan tugasnya di lapangan hijau.

Tanda-tanda wasit curang terlihat sejak awal babak pertama.

Terbukti dari pinalti yang diberikan kepada Arema. Bio Pauline Pierre sebenarnya tak melakukan pelanggaran terhadap Kiko Insa di area terlarang. Bio diganjar kartu kuning, dan Dodi menunjuk titik putih.

Samsul Arif yang ditunjuk sebagai algojo dengan mudah memperdaya kiper Ferdiansyah. Gol pada menit ke-11 ini bertahan hingga pertandingan berakhir.

Banyak keputusan wasit tak fair. Persipura merasa dipermainkan, apalagi setelah Bio Pauline diganjar kartu merah pada menit 26 babak pertama.

Selama 19 menit babak pertama dan 45 menit babak kedua, Persipura hanya andalkan 10 pemain. Kubu Arema komplit, meski salah satu pemainnya pun mendapat dua kartu kuning dan dihadiahi kartu merah .

Pertandingan seru tadi malam tak luput dari mata pemirsa layar televisi. Pengamat sepakbola Indonesia juga menyoroti buruknya kepemimpinan wasit Dodi di laga pamungkas ini.

Pemain Persipura walau tak komplit, telah menunjukkan ciri khasnya. Hanya, lemah dalam penyelesaian akhir.

 

“Dengan 10 pemain pun Persipura bagus, Arema tidak mampu memaksimalkan keunggulan jumlah pemain,” ujar pelatih kawakan, Danurwindo.

Bagi tim Mutiara Hitam, kekalahan ini kemenangan tertunda. Sebab, Nelson Alom Dkk sudah tampil luar biasa walau tak dapat mencetak gol ke gawang Arema.

Coach Osvaldo Lessa pun mengakui hebatnya para pemain sejak Bio diusir keluar lapangan.

Strategi yang dipasang mampu diterapkan pemain, hanya saja Osvaldo menilai wasit asal Jawa Barat ini tak fair.

Rekam jejak wasit Dodi Setya Purnama buruk. Komite Wasit PSSI pernah istirahatkan Dodi karena dinilai tak cermat saat memimpin pertandingan Indonesia Super League (ISL) antara Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo, 1 Februari 2014.

Kala itu wasit menurut Roberto Rouw, salah ambil keputusan. Dodi tak beri hukuman kepada Persebaya, padahal jelas-jelas Ambrizal handsball jelang laga berakhir.

Keputusan wasit Dodi sempat diprotes para pemain dan ofisial Mitra Kukar.

Kemenangan Arema mendongkrak posisi kedua dibawah Pusamania Borneo FC yang sama-sama mengoleksi poin 3, unggul atas Persipura dan Surabaya United di Grup E.

Selanjutnya, tim Persipura akan menjamu Pusamania pada Sabtu (19/12/2015). Di hari yang sama, Arema ditantang Surabaya United.

MARY

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB: Danramil Aradide Ditembak Karena Melakukan Aktivitas Mata-Mata

0
“Orang Papua yang terlibat sebagai Banpol atau mata-mata TNI dan Polri, akan kami eksekusi. Warga imigran yang ada di wilayah perang, kami minta segera angkat kaki dari wilayah perang kami,” ujarnya dengan tegas.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.