Selasa 2016-02-16 13:30:26
PANIAI, SUARAPAPUA.com — Ketua Harian, Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Paniai, Papua, Daniel Kudiai, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Paniai untuk segera sahkan peraturan tentang Biliar.
“Kami POBSI sudah siapkan semua berkas. Maka itu kami minta Pemda segera sahkan menjadi Perda. Sebab saat ini memang belum ada aturan pasti, sehingga pemilik Biliar dengan semena-mena membuat aturannya sendiri-sendiri,” ungkap Kudiai kepada suarapapua.com, di Enarotali, Rabu (16/2/2016) siang.
Kata Daniel Kudiai, ke depan kalau aturan sudah ditetapkan pemda, semua pemilik Biliar harus tunduk pada aturan yang tidak ikuti aturan izin usahanya akan dicabut.
“Kalau aturan sudah ada aturan dalam bentuk Perda, yang macam-macam kami cabut izinnya,” kata Kudiai tegas.
Selain itu Kudiai berharap, dalam permainan biliar agar anak di bawah usia tujuh belas tahun dilarang bermain Biliar dan juga pemilik Biliar harus merehab Biliar yang ada supaya terlihat layak.
“Saat ini kondisi tempat main Biliar memang sudah rusak, lante tanah, karpetnya juga sudah robek-robek,” jelasnya.
Tambah Kudiai, harga koin yang saat ini sepuluh ribu rupiah harus menjadi lima ribu rupiah atau dihitung perjamnya lima puluh ribu rupiah. Setiap penjaga Biliar harus memakai kostum jaga.
Sementara itu, tokoh pemuda kabupaten Paniai, Samuel Yogi, mengapresiasikan program POBSI yang sudah dibuat.
“Saya senang, kalau ada aturan semua permainan bisa tertib kembali,” ucap Yogi.
Tambahnya, olahraga Biliar termasuk olah raga yang membawa nama baik kabupaten Paniai. Apalagi, salah satu atlit Biliar kabupaten Paniai terpilih mewakili Papua pada ajang Pekan Olaraga Nasional (PON) nanti.
“Saya dengar atlit Biliar kita akan ikut PON, ini sebuah prestasi yang harus kita bangga,” ujarnya.
Sem berharap, masyarakat kabupaten Paniai untuk mendukung setiap atlit yang ada, Biliar maupun atlit-atlit lainnya.
MIKHA GOBAY
