ArsipDisperindagkop Dogiyai Kunjungi Koperasi Kopi San Isodor Bomomani

Disperindagkop Dogiyai Kunjungi Koperasi Kopi San Isodor Bomomani

Kamis 2016-04-21 02:41:58

DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Andreas Gobay, Pelaksana Tugas kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) kabupaten Dogiyai, telah mengunjungi koperasi kopi San Isodor yang ada di Bomomani, Distrik Mapia, Dogiyai, Papua.

Gobay, dalam kunjungannya itu mengatakan, pihaknya mendatangi koperasi kopi di Mapia untuk melakukan pendataan koperasi dan UKM yang ada di Dogiyai untuk lengkapi data yang ada di dinas terkait.

 

“Kami datang untuk melakukan pendataan koperasi dan UKM dalam rangka melengkapi data. Setelah ini kami akan lakukan pengelolaan data untuk pembenahan semua koperasi dan UKM yang ada di Dogiyai. Kami datang bukan untuk memberikan bantuan,” jelas Gobay di sela-sela kunjungannya di pastoran paroki Bomomani, Selasa (19/4/2016) kemarin.

 

Kepada suarapapua.com, Andy mengatakan, tahun ini dinas Perindagkop sedang melakukan pendataan semua UKM dan Koperasi yang ada di seluruh Dogiyai. Nanti tahun 2017 baru akan berikan pembinaan-pembinaan ke koperasi maupun UKM.

 

“Kami sedang mendata semuanya. Karena ini bagian dari upaya membangun ekonomi kerakyatan di Papua,” ujarnya.

 

Pastor paroki Bomonai yang juga pengelola koperasi San Isodor, RD. Kristofarus Lucky Nikasius, mengucapkan terima kasih atas kunjungan pemerintah Kabupaten Dogiyai yang rela datang untuk mendata Koperasi dan UKM yang ada di Dogiyai.

 

“Kami juga berterimakasih karena telah melihat secara dekat mengenai koperasi kopi yang ada di Bomomani. Kami berharap pemerintah daerah terus memberikan dorongan kepada seluruh petani Kopi dan UKM yang ada di Dogiyai, sehingga para petani makin mandiri,” tutur Pastor Kris.

 

 

Editor: Arnold Belau

 

AGUSTINUS DOGOMO

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kapendam Cenderawasih: Potongan Video Masih Ditelusuri

0
"Apabila benar itu pelakunya prajurit TNI, maka prajurit tersebut akan ditindak tegas dan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena TNI seperti lembaga atau institusi lainnya yang juga menjunjung tinggi Hukum dan HAM," tegasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.