Guru Diharapkan Kolaborasikan Ilmu Pengetahuan dengan Gerakan Pramuka

Selasa 2015-01-27 07:37:30

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Ketua Kawarda Provinsi Papua, Christina L. Luluporo Mano mengatakan, guru-guru dan pembina Pramuka di Wamena, dalam pembinaan kepada siswa harus memadukan pelajaran ilmu pengetahuan umum dengan kegiatan gugus depan (Gudep), agar dapat seimbang dalam penerapannya.

Selain itu, ia berharap, dalam program kerja pihaknya bagi Kwartir Cabang untuk melakukan Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjut (KML), sedangkan Kawarda melaksanakan Kursus Pembina Dasar (KPD) dan Kursus Pembina Lanjut (KPL).

 

“Kita berharap, dengan dilakukannya kursus, sekolah-sekolah tidak kekurangan Pembina. Kita harap juga supaya semua guru mengerti betul dengan gerakan Pramuka ini, sehingga saat mengajar di kelas bisa kolaborasikan dengan bidang studinya,” kata Christina, ditemui disela kegiatan KPD di aula SMP YPK Betlehem Wamena, Selasa (27/1/2015) siang.

 

Ia juga mengatakan, kepercayaan pemerintah RI untuk menukangi Kwarda Daerah merupakan tanggung jawab untuk membina generasi muda di Papua melalui aturan hukum, sehingga sebagai pembina harus mengetahui apa yang akan dilakukan dalam gerakan Pramuka.

 

“Saya juga menegaskan supaya setiap kaka-kaka Pembina menjadi contoh dan panutan bagi adik-adik kita, baik itu kegiatan yang dilakukan dalam sekolah maupun dimana kita berada.”

 

“Selain itu, pembina juga menjadi orang terakhir penyelesaian masalah adik-adik dalam melakukan kegiatan pramuka,” kata Christina, yang juga istri dari Walikota Jayapura ini.

 

Menurutnya, kadang pembina-pembina hanya mampu memakai pakaian Pramuka, tetapi tidak tahu apa arti sebenarnya dari pakaian tersebut.

 

“Jadi, kami harap dengan kursus Pramuka ini, mereka dapat mengerti lebih baik,” ungkapnya.

 

Sementara, Ketua Kwartir Cabang Jayawijaya, Yohanes Walilo mengatakan, pelaksanaan kursus pembina kali ini bertujuan membina generasi muda agar dapat berpramuka dengan baik. 

 

“Ya, kami harap supaya para pembina bisa mengikuti kursus dengan baik, sehingga anak-anak kita yang mungkin terjerumus ke hal buruk melalui pembina dapat memberikan pembinaan kepada mereka di sekolah-sekolah,” kata Walilo.

Editor: Oktovianus Pogau 

 

ELISA SEKENYAP