Arsip16 Aktivis KNPB Ditangkap Saat Bagi Selebaran

16 Aktivis KNPB Ditangkap Saat Bagi Selebaran

Senin 2013-11-25 14:30:45

PAPUAN, Jayapura— Sebanyak 16 anggota Komite Nasional Papua  Barat (KNPB), siang tadi, Senin (25/11/2013) ditangkap aparat Kepolisisan Resort Kota Jayapura (Polresta) ketika sedang membagi selebaran demo yang rencananya akan dilakukan besok diseluruh tanah Papua.

Adapun maksud dari aksi tersebut, pertama mendukung pembukaan kantor OPM di Port Moresby pada tanggal 1 Desember 2013 mendatang.

Kedua, mendukung pertemuan antara IPWP dan ILWP yang akan dilakukan di Port Moresby dari tanggal 25 November hingga 28 November mendatang.

Dan Ketiga, mendukung rencana kedatangan para menteri luar negeri dari perwakilan setiap anggota negara MSG ke Jakarta dan Papua.

Wim Rocky Medlama, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan terhadap 16 anggota KNPB di Padang Bulan sekitar pukul 15.30 WP.

“Benar. Tadi anggota kami sebanyak16 orang ditangkap oleh aparat kepolisian dari Polresta Jayapura Kota,” kata Medlama yang saat ini mejabat sebagai Juru Bicara Nasional KNPB.

Medalama mengaku, pihaknya sangat kesal dengan tindakan aparat yang arogan dan berlebihan, "Ini terlalu berlebihan. Dan saya pikir ini aparat harus belajar banyak. Supaya jalankan tugas sesuai dengan perintah,” katanya dengan kesal.

Sementara itu, Olga Hamadi, Koordinator KongtraS Papua saat dimintai tanggapan melalui telepon selularnya mengatakan tindakan aparat sudah sangat berlebihan. Dan pola-pola main tangkap seperti ini harusnya tidak boleh ada.

“Saya baru dengar informasi ini. Menurut saya polisi terlalu berlebihan. Harusnya pola tangkap-tangkap seperti ini tidak perlu ada lagi. Ini masih termasuk hak setiap orang untuk berekspresi. Toh lagian kan ini negara demokrasi,” tulisanya dalam pesan singkat yang dikirim kepada suarapapua.com, malam ini.

Olga juga mengatakan, penyampaian pendapat itu tidak harus ditempuh dengan penangkapan-penangkapan. "Mereka seharusnya  diberikan ruang. Malsalah penyampaian pendapat di muka umum tidak seharusnya ditempuh dengan cara penangkapan dan penegakan hukum. Karena kalo seperti itu tra akan menyelesaikan persolana Papua,” tutur Olga.

Sementara itu, saat dikonfirmasi suarapapua.com, Kapolresta Jayapura, AKBP Alfred Papare membantah adanya penagkapan terhadap 16 anggota KNPB saat bagi selebaran himbauan aksi.

"Tidak ada penangkapan," tulis Papare.

Dan malah, Kapolresta Jayapura bertanya balik dengan nada mengancam, “Kata siapa kalau tadi ada penangkapan. Dan ko lihat ka tidak?" tegas kepada wartawan media ini melalui pesan singkat.

Dari informasi yang dihimpun media ini, 16 anggota KNPB yang ditangkap tadi sore dibawa ke Polresta Jayapura. Disana semua selebaran yang mereka bawa disita oleh aparat. Setelah itu mereka dikembalikan ke rumah.

ARNOLD  BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perusahaan HTI PT Merauke RJ di Boven Digoel Diduga Melakukan Tindakan...

0
“Kami meminta pejabat pemerintah kabupaten Boven Digoel dan Provinsi Papua Selatan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera mengambil tindakan penertiban, dengan menghentikan dan mengevaluasi keberadaan dan aktivitas perusahaan PT Merauke Rayon Jaya, atas dugaan pelanggaran hukum yang terjadi dan telah menimbulkan keresahan dalam masyarakat”, jelas Tigor G Hutapea.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.