Ketua BKAG: Spiritual Generasi Muda di Papua Harus Dipulihkan

Jumat 2012-04-27 11:04:30

Menurut Serly, yang menjadi peghalang dalam pelayanan gereja-gereja Tuhan saat ini adalah keegoisan dari tiap-tiap denominasi gereja.

“Saat ini masing-masing gereja sibuk mengurus diri sendiri dan lupa terhadap jiwa-jiwa yang perlu diselamatkan disekitar kita,’ ujarnya. .

Pdt. Serly sebagai hamba Tuhan yang lama bermukim di komplek Sanggeng, ia merasa terbeban dengan jiwa-jiwa di sekitarnya yang dikenal sebagai daerah “merah” di kota Manokwari ini.

“Disini kerap terjadi kekerasan dalam rumah tangga, dan tingkat kenakalan remaja yang tinggi, sehingga bersama pemuda-pemudi dua Gereja kami membentuk tim doa dan pelayanan untuk menjangkau sesama disekitar mereka tanpa melihat denominasi gereja,” ujar Serly.

Dalam penjangkauan ini, mereka terus melakukan KKR dan lomba cerdas-cermat alkitab guna meningkatkan pemahaman alkitab dan memohon lawatan Tuhan atas mereka.

“Jiwa-jiwa ini milik Tuhan, bukan milik denominasi Gereja, sehingga sudah saatnya pelayanan dilakukan keluar dari tembok-tembok gereja yang selama ini membatasi dan melakukan pelayanan kepada gereja Tuhan yang hidup yaitu manusia,” ujarnya kepada media ini.

Ia juga menjelaskan, “Generasi ini jika tidak diselamatkan spiritualnya akan berdampak negatif bagi massa depan mereka, sehingga Gereja harus peka dan cepat mengambil tindakan untuk menyelamatkan generasi tersebut.”

Serly juga berharap apa yang dilakukan oleh mereka, dapat dicontohi oleh gereja Tuhan lainnya sehingga tidak kaku hanya dalam pelayanan dalam gereja yang dibatasi tembok segi empat tetapi dapat melayani sesama disekitar mereka berada dengan melakukan hal serupa atau lainnya.

Sementara itu, pendeta Dominggus dalam renungan khotbah bentuk kesaksian menyaksikan kisahnya yang pernah dianiya hingga tulang leher patah, sehingga ia meninggal dan rohnya dibawah oleh malaikat Tuhan dan bertemu Yesus di Surga.

“Saya telah melihat surga dan itu nyata dan ada, tolong jangan bermain-main dengan dosa tetapi bertobat dan muliakanlah Tuhan dalam hidupmu,” pesan Dominggus mengakhiri kesaksiannya.

DOLLY KORWA