BeritaPendidikan & KesehatanBEM FISIP : Mahasiwa Harus Jeli Melihat Persoalan

BEM FISIP : Mahasiwa Harus Jeli Melihat Persoalan

PAPUAN, Jayapura— Dalam menjalankan tugasnya, mahasiswa harus benar-benar independen, dan jeli dalam melihat sebuah pesoalan.

Demikian penegasan ketua Badan Eksekutif FISIP, Musye Weror, menyinggung aksi demo terkait pergantian mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Jansen Monim, oleh Penjabat Gubernur Papua beberapa waktu lalu.

Menurut Weror, informasi yang di dapat dirinya, aksi demo tersebut akan melibatkan mahasiswa, mama penjual pinang, beserta beberapa keluarga dari Monim.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

“Kami keluarga besar mahasiswa Uncen menghimbau kepada mahasiswa yang akan ikut serta dalam demonstrasi itu agar tidak mengatasnamakan mahasiswa Uncen dan tidak boleh menggunakan almamater Uncen,” ujarnya, Minggu (10/2/2013).

Menurut Weror, langkah yang diambil penjabat Gubernur Papua sudah sangat tepat karena melalui prosedur pergantian penjabat tertentu.

“Setiap orang bebas bereksprasi, tapi tolong jangan mengatasnamakan mahasiswa Uncen,” ujarnya lagi.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Meskipun, lanjut Musyer, tugas Penjabat Gubernur hanya menyiapkan dan mengawasi pemilihan gubernur, namun tidak ada salahnya dilakukan pergantian, sebab itu adalah tugasnya sebagai pimpinan daerah.

“Karena itu, mahasiswa harus melihat masalah dengan benar, jangan ikut-ikutan saja,” tegasnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur menggantikan Jansen Monim dengan salah satu penjabat di Pemprov Papua, yakni Michael Kambuaya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB: Danramil Aradide Ditembak Karena Melakukan Aktivitas Mata-Mata

0
“Orang Papua yang terlibat sebagai Banpol atau mata-mata TNI dan Polri, akan kami eksekusi. Warga imigran yang ada di wilayah perang, kami minta segera angkat kaki dari wilayah perang kami,” ujarnya dengan tegas.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.