ArsipMahasiswa Uncen Ajak Masyarakat Tenang Menunggu Hasil Pleno KPU Papua

Mahasiswa Uncen Ajak Masyarakat Tenang Menunggu Hasil Pleno KPU Papua

Senin 2013-02-04 09:23:45

PAPUAN, Jayapura— Badan Eksekutif Mahsiswa Fakultas Hukum (BEM FH) Universitas Cenderawasih mengajak seluruh elemen masyarakat di seluruh Provinsi Papua untuk sabar dan tenang menunggu hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua tanpa terprovokasi oleh berita dan isu-isu tak benar.

Demikian disampaikan pengurus BEM FH Uncen, Senin (4/2/2013) siang tadi, di sekretariat BEM FH kampus Uncen baru  Waena, Jayapura, Papua untuk menyikapi isu-isu tak  benar yang berkembang di kalangan masyarakat baik di media massa maupun lewat telephone seluler terkait dengan hasil pemungutan dan perolehan suara pemilihan gubernur dan wakil gubenur Papua.

“Kami BEM FH Uncen meminta kepada masyarakat di seluruh provinsi Papua untuk sabar dan tenang menunggu proses penghitungan suara oleh pihak yang berweweng yaitu KPU provinsi Papua,” kata Amsal Sama, ketua umum BEM FH Uncen.

 

Menurut Amsal, yang berhak untuk melakukan perhitungan suara,  memutuskan dan menetapkan adalah lembaga KPU Provinsi Papua, maka masyarakat Papua diminta untuk tenang sambil menunggu hasil pleno dari KPU Provinsi Papua.

"Apapun keputusanya, dan siapapun yang memperoleh suara terbanyak,  dialah menjadi pemimpin kita untuk memimpin Papua untuk lima tahun ke depan serta menghatar rakyat Papua menuju masyarakat yanga adil, damai dan  sejahtera,” jelas Amsal Sama di depan wartawan.

Hal senada ditekankan juga oleh Usman Kabak, Anggota BEM FH yang membidangi hukum dan HAM, bahwa siapapun yang akan terpilih berdasarkan pleno KPU dari pengumpulan suara di lapangan itulah yang menjadi gubernur Papua untuk periode 2013/2018.

Sementara itu, Maria Febriani Epaa, anggota BEM FH menambahkan, diharapkan gubernur yang akan terpilih nantinya  adalah sosok pemimpin yang bertanggung jawab kepada masyarakat dan mengutamakan kepentingan-kepentingan masayrakat serta tidak menggunakan jabatan mereka untuk meningkatkan popularitas mereka dan mengorbankan rakyat.

"Diharapkan kepada masyarakat Papua agar taat terhadap peraturan yang berlaku. Juga kepada seluruh tim sukses dari keenam kandidat agar tidak melakukan intimidasi, terror, provokasi dan tekanan lainnya kepada pendukung calon kandidat lain secara umum seluruh masyarakat Papua," tutup Maria.

Sebelumnya, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua telah dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2013 lalu, dan di ikuti oleh enam pasangan calon, rencananya, KPU Provinsi Papua akan melakukan pleno penetapan pada tanggal 14 Februari 2013 mendatang.

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ancaman Bougainville Untuk Melewati Parlemen PNG Dalam Kebuntuan Kemerdekaan

0
"Setiap kali kami memberikan suara di JSB [pertemuan Badan Pengawas Bersama yang melibatkan kedua pemerintah], kami membuat komitmen dan kami mengatakan bahwa semua hal ini perlu diperhatikan dan ketika kami kembali ke JSB berikutnya, isu-isu yang sama masih mengotori agenda JSB, karena tampaknya tidak ada yang mengatasinya."

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.