Jumat 2016-02-05 10:59:11
WAMENA, SUARAPAPUA.com— Ketua DPRD Kabupaten Jayawijaya Petrus Latuhiamalo mengatakan, Melalui HUT GKI Tanah Papua ini, umat kristen harus tingkatkan iman dan kepercayaan kita selain menjaga masalah dan tantangan dalam hidup hal itu di katakan kepada wartawan disela-sela kegiatan Hut GKI Tanah Papua Klasis Balim Yalimo Di
161 tahun ini tidak datang hanya begitu saja, tapi ada gerakan roh kudus. Lewat tangan-tangan hati dan pikiran, trus memberitakan pekabaran injil sampai dengan 161 tahun ini.
Tentu banyak masalah dan tantangan, yang sudah kita hadapai namun atas pertolongan Tuhan semua kita bisa lalui sampai hari ini.
“Oleh karena itu, 162 tahun kedepan sampai Tuhan Yesus datang kembali, tantangan besar yang kita akan hadapai,”ucap Petrus.
Persoalan-persoalan masyarakat yang akan kita hadapi. Oleh karena itu momentum yang baik ini, marilah kita intropeksi diri apakah yang kita sudah kerjakan. Pemberitaan firman juga bagaimana kita bisa aplikasikan dalan kehidupan kita.
“Semua itu kita harus implementasikan dengan tindakan kita. Bagaimana kita bisa mensejahterakan rakyat kita juga membangun Sumber Daya Manusia kita yang ada di tanah Papua ini,” ujar dia.
Oleh karena itu, kata dia, kami mewakili pemerintah daerah juga masyarakat kami mengharapkan kedepan, program pemerintah itu lebih tertujuh kepada hal-hal yang mendasar dari kehidupan rakyat, Kesejahteraan, Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan.
Yang pertama kepada pihak keamanan, bahwa jangan kita kendor jangan kita lalai, tetapi apa yang dilakukan selama ini, harap itu terus di tingkatkan.
“Swiping-swiping, kemudian pengamanan-pengamanan yang anggap penting itu harus di lakukan. Ini akan memperkecil ruang gerek para pelaku-pelaku tindakan kriminal itu,” pesanya.
“Saya menghimbau seluruh masyarakat Jayawijaya, untuk tetap berhati-hati bukan berarti bahwa aktivitas mereka harus terganggu tidak juga,” katanya
Silahkan melakukan aktivitas tetapi harus dengan penuh hati-hati. Karena namanya musibah itu kita tidak bisa duga dan tahu kapan itu datang. Siang, sore malam kita tidak tahu.
Saya menghimbau, “kalo tidak penting tidak usa keluar, apa lagi ibu-ibu yang muda. Bisa jadi sasaran dari para pelaku kriminal,” akhirinya.
DIUS KOGOYA
