ArsipJelang Hari Bumi, Sejumlah LSM Lingkungan Ajak Siswa SD Tanam Pohon

Jelang Hari Bumi, Sejumlah LSM Lingkungan Ajak Siswa SD Tanam Pohon

Jumat 2013-04-19 14:33:30

PAPUAN, Jayapura — Jelang peringati hari bumi internasional yang jatuh pada tanggal 22 April 2013 mendatang, Greenpeace bersama Perkumpulan JER@T Papua mengajak siswa di Sekolah Dasar (SD) YPK Sion, Padang Bulan, untuk menanam pohon di kawasan Dusun Emereuw, Distrik Heram, Jayapura, Papua, Jumat (19/4/2013) siang tadi.

Dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi suarapapua.com, juru kampanye Greenpeace hutan Papua, Richarth Charles Tawaru menerangkan, aksi tersebut merupakan bagian dari pendidikan lingkungan hidup bagi anak usia dini, termasuk upaya menanamkan kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan dan alam disekitar.

 

“Ini merupakan tindakan nyata anak-anak usia sekolah dasar peduli terhadap lingkungan, termasuk pemeliharaan dan pelestariannya kedepan. Ini harus menjadi perhatian serius untuk keberlanjutan hidup dari generasi ke generasi,” kata Tawaru.

Lanjut Tawaru, kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup bagi anak usia dini perlu ditanamkan sejak usia dini, sebab hal tersebut akan berguna dikemudian harinya.

“Anak-anak usia dini ini sebenarnya sedang mengajak pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama memberikan perhatian yang serius terhadap keseimbangan ekosistem demi penyelamatan planet bumi.

Dalam rangka memperingati hari bumi pada tahun ini, kami juga berharap pemerintah dapat melanjutkan dan memperkuat moratorium kehutanan demi menyelamatkan hutan Indonesia, lebih khusus hutan Papua yang tersisa ini,” tegas Tawaru.

Sementara itu, Kepala SD YPK Sion Padang Bulan, Anace R Wally, memberikan apresisasi kepada Greenpeace dan perkumpulan Jer@at Papua yang bersedia menjadi fasilitator dalam program menanam pohon bersama siswa di SD YPK Sion Padang Bulan.

“Ini juga merupakan bagian dari program Adiwiyata Kementrian Lingkungan Hidup yang sementara sedang diterapan pada sekolah kami. Ini juga sebagai langkah awal sebelum memasuki program Pendidikan Anah Seutuhnya (PAS) pada tanggal 27 April 2013 mendatang,” urainya.

Sementara itu, manager program perkumpulan JER@T Papua, Wirya Supriadi dalam kesempatan tersebut mengajak semua pihak untuk melakukan tindakan rill dalam penyelamatan bumi tempat manusia berpijak, terutama tanah Papua.

“Tanah Papua merupakan wilayah yang kaya keanekaragaman hayati dengan tingkat endemik yang sangat tinggi. Semua itu mesti diselamatkan dari kepunahannya dan untuk kepentingan anak cucu kita dikemudian hari, apalagi tema kita tahun ini adalah 100 % Indonesia Hijau Damaikan Papua,’’ ujar Supriadi.

Sekedar diketahui (baca: Akhirnya, Gubernur Tebang Pohon Lambang Kebersamaan), saat yang bersamaan, pagi tadi, Gubernur Provinsi Papua yang baru menjabat 10 hari lamanya, telah memerintahkan penebangan pohon beringin yang berada tepat di halaman kantor Gubernur Papua.

Padahal, rencana penebangan pohon tersebut telah mendapat penolakan dari sejumlah aktivis lingkungan (baca: Greenpeace Sayangkan Kebijakan Gubernur Tebang Pohon Beringin), termasuk Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pacific Churches Urge MSG to Expel Indonesia if it Does Not...

0
"Are the countries supporting Indonesia's candidacy as a member of the UN Human Rights Council saying that they are comfortable with human rights violations?"

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.