ArsipTPN/OPM Desak Jakarta Buka Diri Untuk Berunding

TPN/OPM Desak Jakarta Buka Diri Untuk Berunding

Selasa 2013-04-23 14:22:00

PAPUAN, Jayapura—  Jonah Wenda yang mengaku sebagai Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM), mendesak pemerintah Indonesia untuk segera membuka ruang perundingan antara rakyat Papua dan Indonesia untuk menyelesaikan segala konflik di tanah Papua.

“Kami sudah berkali-kali meminta dan mendesak Jakarta untuk segera lakukan dialog, tujuannya untuk mencari solusi penyelesaian bersama, tapi Jakarta tidak pernah merespon niat baik dari TPN/OPM,” tegas Jonah, saat memberikan keterangan pers di hotel Matos , Abepura, Papua, Selasa (23/4/2013) siang.

 

Dikatakan, perundingan yang dimaksud TPN/OPM tentu akan dimediasi oleh negara netral tanpa campur tangan dari pihak Papua, maupun Indonesia, dan tanpa tekanan apa pun demi mencari solusi perdamaian di tanah Papua.

"Penyelesaian konflik antara Papua-Jakarta harus dengan jalan damai, jangan gunakan pendekatan kekerasan militer, intimidasi dan teror yang justru mengorbankan orang Papua," kata Wenda.b

Wenda juga mendesak pemerintah Indonesia untuk segera buka diri dan lakukan perundingan dengan kelima juru runding yang ditunjuk oleh rakyat Papua, saat konfrensi yang difasilitasi Jaringan Damai Papua, pada tahun 2011 lalu di kampus Universitas Cenderawasih.

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

0
Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan SORONG, SUARAPAPUA.com --- Bupati Sorong Selatan, Papua Barat Daya, didesak untuk segera mencopot jabatan kepala dinas PUPR karena diduga telah melanggar kode etik ASN. Dengan menggunakan kemeja lengan pendek warna kuning dan tersemat lambang partai Golkar, Kadis PUPR Sorong Selatan (Sorsel) menghadiri acara silaturahmi Bacakada dan Bacawakada, mendengarkan arahan ketua umum Airlangga Hartarto dirangkaikan dengan buka puasa di kantor DPP Golkar. Obaja Saflesa, salah satu intelektual muda Sorong Selatan, mengatakan, kehadiran ASN aktif dalam acara silatuhrami itu dapat diduga terlibat politik praktis karena suasana politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilaksanakan secara serentak tanggal 27 November 2024 mulai memanas. “ASN harus netral. Kalau mau bertarung dalam Pilkada serentak tahun 2024 di kabupaten Sorong Selatan, sebaiknya segera mengajukan permohonan pengunduran diri supaya bupati menunjuk pelaksana tugas agar program di OPD tersebut berjalan baik,” ujar Obaja Saflesa kepada suarapapua.com di Sorong, Sabtu (20/4/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.