ArsipRp. 4 Milyar untuk Penanggulangan HIV dan AIDS di Jayawijaya

Rp. 4 Milyar untuk Penanggulangan HIV dan AIDS di Jayawijaya

Rabu 2015-02-11 19:44:30

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Guna menjalankan segala bentuk program penanggulangan HIV dan AIDS tahun 2015 di Kabupaten Jayawjaya, Pemerintah Daerah (Pemda) Jayawijaya, mengucurkan dana sebanyak Rp. 4 milyar.

Hal itu disampaikan Ketua KPA Jayawijaya, Yohanis Walilo, kepada wartawan usai memimpin rapat koordinasi program KPA tahun anggaran 2015 di Sasana Wio, Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya, Selasa (10/2/2015) kemarin.

 

Menurut Walilo, dalam rapat tersebut pihaknya mau melihat dan mendengarkan langsung rincian program dari sekretariat KPA, PKM maupun LSM yang merupakan mitra KPA, agar dapat direkap, sehingga menjadi bahan untuk pelaksananya di tahun 2015.

“Program-program secara rinci ada pada teman-teman pengurus KPA maupun LSM. Jadi, diharapkan dengan program yang ada penanganan penanggulangan HIV-AIDS di kabupaten ini dengan angka sebanyak 4.700 lebih kita bisa turunkan sehingga waktu untuk orang hidup lebih lama lagi,” katanya.

Menurut Walilo, anggaran tersebut dibagi berdasarkan program yang disusun oleh KPA, LSM, dan PKM dengan Pokja-pokja di Puskesmas.

 

“Semua program sudah terangkum dan pembiayaan berdasarkan itu, tetapi semua program itu kami rencana rasionalisasi anggarannya, sehingga benar-benar anggaran itu terukur untuk penanggulangan HIV-AIDS di Jayawijaya,” kata Walilo.

Namun ia mengatakan, pertanggungjawaban penggunaan anggaran 2014 harus segera disampaikan terlebih dahulu dan usulan untuk 2015 segera dimasukan.

 

“Sehingga dana bisa kita cairkan, dan pada waktu yang cukup banyak untuk teman-teman LSM maupun Pokja ini dengan KPA, sehingga kita bisa melaksanakan tugas dengan waktu yang ada,” jelasnya.

 

Sementara Sekretaris KPA Jayawijaya, Daulat Siregar Martuaraja mengatakan, sesuai dengan workshop yang digelar KPA bersama mitra awal tahun ini untuk penyusunan program, di mana dari hasil itu KPA telah melakukan sinkronisasi program dari semua lembaga yang ada mitra KPA.

“Hari ini (kemarin) kami hanya menyusun rincian sedetail mungkin, jadi tahun-tahun sebelumnya kita membuat program yang ada di LSM itu tinggal umpanya programnya berapa, sehingga kita tidak menyusun di dalam RKA yang detail,” ujar Siregar.

“Untuk tahun ini, kita susun RKA misalnya LSM dia buat pelatihan. Contohnya, pelatihan itu harus dirinci berapa orang yang dilibatkan, berapa anggaranya dirinci sesuai dengan satuan harga yang dikeluarkan oleh peraturan daerah."

 

"Jadi, kita mencoba kegiatan penanggulangan HIV-AIDS itu maksimal bisa terukur, bermanfaat dampaknya juga bisa dirasakan oleh para ODHA dan juga masyarakat yang kita layani,” pungkasnya.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

0
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,” kata Nathan Kum.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.