ArsipIni Kronologis Penembakan Lima Warga Sipil di Sorong

Ini Kronologis Penembakan Lima Warga Sipil di Sorong

Kamis 2013-05-02 10:58:15

PAPUAN, Sorong — Kepolisian Daerah (Polda) Papua, melalui Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta menyatakan tidak ada aksi penembakan di Kelurahan Aimas, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Selasa (30/4/2013) malam, apalagi sampai menyebabkan dua nyawa melayang seperti diberitakan sejumlah media massa.

Namun, pernyataan tersebut sangat kontras dengan kejadian di lapangan, sebab informasi yang berhasil dihimpun suarapapua.com, dua warga sipil tewas tertembak, dan tiga warga lainnya menderita luka akibat peluru tajam.

Adapun kronologis peristiwa, pada Selasa, 30 April 2013, jam 22.00 Wit, sejumlah masyarakat berkumpul di rumah bapak Isak Klabin, di Jalan Klalin, RW. 01. RT 03, untuk membicarakan rencana aksi tanggal 1 Mei 2013.

Masyarakat Papua yang sedang berkumpul di lokasi kejadian awalnya hendak melaksanakan ibadah memperingati hari aneksasi Papua ke NKRI, yang di caplok secara paksa. Namun, rencana tersebut masih belum berlangsung.

Saat yang bersamaan, aparat keamaman juga bersiaga, dan terus memantau aktivitas warga. Sekitar jam 7 malam terlihat 2 buah mobil Avansa dan 1 mobil patroli (L 200) milik polisi yang sedang lalu lalang di depan masyarakat Papua yang sedang berkumpul.

Di dalam mobil patrol L 200 tersebut terdapat 5 orang anggota mengunakan pakaian polisi, dan juga TNI bersenjata laras panjang (patroli gabungan).

Sementara di dalam 2 mobil Avansa, juga terdapat beberapa anggota yang sama, namun jumlah mereka tidak bisa dipastikan karena gelap.

Dari penglihatan masyarakat, penumpang yang ada di dalam mobil terus mengintip situasi masyarakat yang sedang berkumpul, serta menghalangi beberapa masyarakat yang hendak berjalan kaki menuju lokasi berkumpul.

Masyarakat akhirnya marah dan memalang mobil patroli dan 2 mobil avansa berkaca riben yang hendak memaksa masuk tadi, akhirnya terjadi kontak fisik di lokasi berkumpulnya warga sipil Papua.

Dengan sikap, aparat gabungan TNI/Polri tanpa mengunakan komunikasi, dengan kekuatan fisik dan persenjataan, mengarahkan tembakan sebanyak 20 kali ke arah kerumunan massa. Lima orang tertembak, dua tewas, dan tiga lainnya luka-luka parah. Adapun nama-nama mereka;

Nama                         : Abner Malagawak

Umur                           : 22 Tahun

Suku                             : Moi

Alamat                       : Kampung Batulubang Distrik Makbon, Kabupaten Sorong

Kondisi Korban     : Meninggal Dunia

Sebab Kematian     : Tertemmbak oleh Aparat TNI pada Bagian Dada sebelah kanan, korban meninggal di tempat kejadian

 

Nama                          : Thomas Blesya

Umur                           : 22 Tahun

Suku                             : Teminabuan

Alamat                        : Kampung Wlek Kabupaten Sorong Selatan

Kondisi Korban      : Meninggal Dunia

Sebab Kematian     : Tertemmbak oleh Aparat TNI pada Bagian kepala belakan peluru bersarang di otak tedak kelur.

 

Nama                          : Ibu Salomina Kalaibin

Umur                           : 33 tahun

Suku                             : Moi

Alamat                        : Jl, Klalin RT, 01, RW.03 Kelurahan Aimas

Kondisi Korban       : Luka Kritis sementara di Rawat di Rumah Sakit Selebesolo

Sebab luka                 :Tertemmbak oleh Aparat TNI pada Bagian perut, paha kanan dan

Betis kanan

 

Nama                          : Herman Lokdem

Umur                           : 18 tahun

Suku                             : Moi Marei

Alamat                        : Jl, Klalin RT, 01, RW.03 Kelurahan Aimas

Kondisi Korban      : Luka Kritis sementara di Rawat di Rumah Sakit Selebesolo

Sebab                          :Tertemmbak oleh Aparat TNI pada Bagiaian belakan

 

Nama                         : Andareas Safisa

Umur                           : 23 tahun

Suku                             : Moi

Alamat                         : Jl, Sorong Makbon Kampung Malawor, Distrik Makbon

Kondisi Korban        : Luka Ringan di Rawat di Rumah

Sebab                          :Tertembak oleh Aparat TNI pada Bagiaian Ibu Jari Kaki Kiri.

Aparat juga melakukan pengejaran, dan menangkap paksa enam orang warga sipil yang kebetulan sedang melintas di tempat kejadian, namun mereka di bebaskan kembali pukul O6.00 Wit, pagi hari.

OKTOVIANUS POGAU

 

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB: Danramil Aradide Ditembak Karena Melakukan Aktivitas Mata-Mata

0
“Orang Papua yang terlibat sebagai Banpol atau mata-mata TNI dan Polri, akan kami eksekusi. Warga imigran yang ada di wilayah perang, kami minta segera angkat kaki dari wilayah perang kami,” ujarnya dengan tegas.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.