ArsipVictor Yeimo Bersama Tiga Aktivis Lainnya Belum Dibebaskan

Victor Yeimo Bersama Tiga Aktivis Lainnya Belum Dibebaskan

Senin 2013-05-13 10:19:45

PAPUAN, Jayapura — Ketua Umum Komite Nasioal Papua Barat (KNPB), Victor F Yeimo yang ditangkap bersama tiga aktivis lainnya, Yongky Ulimpa (23) mahasiswa, Ely Kobak (17) mahasiswa, dan Marten Manggaprouw (30) aktivis West Papua National Authority (WPNA), hingga sore ini belum juga dibebaskan.

“Sampai sore ini, Victor Yeimo bersama tiga aktivis lainnya yang ditangkap aparat kepolisian belum juga dibebaskan,” ujar Jubir KNPB, Wim Medlama, saat dihubungi suarapapua.com, Senin (13/5/2013) siang.

Menurut Wim, informasi terakhir yang diterimanya, setelah ditangkap, Victor sempat dipisahkan dari tiga aktivis lainnya untuk selanjutnya di interogasi aparat kepolisian.

“Tapi coba teman-teman tanya ke Polda Papua atau Polresta Jayapura, karena mereka semua di tahan disana, kami juga masih menunggu mereka yang ditangkap pulang,” kata Medlama.

Sebelumnya, seperti diberikan media ini, Viktor F Yeimo bersama tiga aktivis lainnya ditangkap saat aparat membubarkan secara paksa massa aksi di depan Gapura Kampus Universitas Cenderawasih, Papua.

Selain menangkap, aparat juga dikabarkan merusak beberapa kendaraan motor milik mahasiswa, selain itu juga mengejar beberapa mahasiswa yang sedang berada di lokasi kampus Uncen.

“Kami tadi mau ke MRP untuk meminta pertanggung jawaban pemerintah dan aparat keamanan terkait korban tewas di seluruh tanah Papua, terutama yang terjadi di Aimas, Sorong, pada saat demo hari integrasi Papua tanggal 1 Mei 2013 lalu, namun aparat membatalkannya,” tambah Medlama.

Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta, S.Ik ketka dikonfirmasi wartawan mengaku belum mendapatkan laporan lengkap dari lapangan.

“Tunggu saya cek dulu yah,” tulis Kabid Humas singkat melalui sambungan telepon selulernya kepada media ini.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat...

0
“Terkait lonjakan kebutuhan bahan bakar, kami sudah prediksi akan terjadi, sehingga upaya yang kami lakukan adalah dengan memastikan ketahanan stok BBM harus dalam kondisi yang mencukupi untuk melayani kebutuhan masyarakat di masa RAFI ini,” kata Sunardi.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.