ArsipBupati Keerom Ajak Semua Pihak Perangi Miras dan Ganja

Bupati Keerom Ajak Semua Pihak Perangi Miras dan Ganja

Selasa 2016-04-12 10:21:19

KEEROM, SUARAPAPUA.com — Celsius Watae, bupati kabupaten Keerom, Papua mengajak semua pihak untuk melawan penjualan miras dan peredaran ganja yang sangat subur di wilayah Keerom. Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak untuk perangi miras maupun ganja.

“Miras dan ganja tumbuh dengan sangat subur di Keerom sejak lama. Namun kita selaku pemangku kepetingan harus bisa mencegahnya dengan memeranginya. Supaya generasi muda Keerom dapat bertumbuh dan berkembang untuk menghadapi tantangan zaman dengan baik,” kata Watae saat memberikan sambutan dalam rangka HUT ke-13 kabupaten Keerom, Selasa (12/4/2016).  

 

“Minum minuman keras bukan tradisi orang Keerom. Apalagi ganja. Jadi saat ini kedua barang ini beredar bebas. Dalam keadaan sekarang ini kita tidak bisa tinggal diam dengan hal ini. Ini sangat merusak moral dan akhlak generasi Keerom kedepannya,” tegas Watae.

 

“Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan penemuan ladang ganja di distrik Waris. Namun kami selaku pemerintah sudah menandatangani pernyataan kesepakan bebas miras di seluruh Tanah Papua. Maka hari ini Keerom juga akan tolak miras dan ganja di kabupaten Keerom,” ucap Bupati Celsius.

 

Senada dengan bupati, tokoh adat kabupaten Keerom, Hubertus Kwambre menyatakan siap dan mendukung pernyataan bupati Keerom untuk memerangi miras dan ganja. 

 

“Saya sangat mendukung apa yang disampaikan oleh bupati Keerom terkait pelarangan miras di kabupaten Keerom,” ujarnya. 

 

Namun, menurut Hubertus, jika pemerintah daerah ingin mererapkan larangan miras harus melihat dulu dampak apa yang terjadi jika miras dihentikan. Agar ada pencegahannya.

 

“Saya melihat jika miras dilarang di kabupaten Keerom, maka akan memiliki dampak negatif lainnya yang lebih parah lagi. Kita bisa lihat saja, peredaran ganja sudah marak di Keerom. Ditambah lagi dengan minuman lokal yang sering dikomsumsi. Jadi, pemerintah harus benar-benar jelih dengan persoalan ini,” tegas Kwambre. 

 

Ia menambahkan, jika miras dihentikan, maka aparat keamanan harus bekerja lebih ekstra untuk menekan aksi peredaran ganja yang sangat populer di kabupaten Keerom.

 

“Setiap malam, di setiap sudut kota Keerom pasti ada transaksi ganja yang dilakukan oleh pemuda Keerom dan tamu yang datang ke kabupaten Keerom. Mereka melakukan transaksi di malam hari supaya tidak ketahuan,” ujarnya. 

 

Sementara itu, Piter Gusbager, ketua DPD KNPI kabupaten Keerom, mengatakan di Keerom, banyak pemuda yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang melawan hukum dan merugikan diri sendiri. Misalnya dengan mengomsumsi miras dan ganja.  

 

“Pemuda-pemuda yang biasa melakukan hal-hal seperti ini harus diberikan perhatian. Baik dari keluarga, lingkungan dan pemerintah. Namun kalau kita mampu membuka ruang seluas-luasnya untuk mereka, maka akan mempersempit gerakan pemuda dengan kegiatan negatif mereka. Kita harus selamatkan mereka dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat,” ujarnya di Keerom. 

 

Editor: Arnold Belau

 

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

0
“Adapun korban sebanyak tujuh orang, dua diantaranya telah ditembak mati oleh pasukan kolonial yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz, dua orang yang ditembak mati adalah Namun Senik atau Afrika Heluka komandan operasi Batalyon WSM, Toni Wetapo atau Giban Wetapo, staf komandan operasi Batalyon WSM,” terangnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.