ArsipSembilan Distrik di Manokwari Akan Terapkan E-KTP

Sembilan Distrik di Manokwari Akan Terapkan E-KTP

Rabu 2012-05-30 13:57:45

“Sekolah doa  dengan thema, Doa yang Penuh Semangat untuk Papua dan Indonesia ini,  berlangsung di aula Univesitas Negeri Papua (UNIPA) Manokwari, selama 4 hari sejak kemarin  29 hingga 31 Mei, dan peserta yang panitia ditargetkan mencapai seribu hingga dua ribu orang dari berbagai denominasi Gereja di kota Manokwari dan luar kota Manokwari,“ jelas Sius.

Sius menambahkan, bahwa kegiatan yang tidak memungut biaya atau gratis ini tidak terbatas untuk  umat TUHAN di wilayah kota Manokwari saja, tetapi bagi umat Tuhan yang memiliki kerinduan untuk berdoa bagai pemulihan di tanah Papua dapat langsung mengambil bagian dalam kegiatan ini.

“Narasumber dalam sekolah doa ini adalah Penginjil Perempuan asal Jerman, yaitu Rev Suzette Hatting, yang merupakan pemrakarsa kegiatan sekolah doa dengan visi dan missi, mengajar, melatih, melengkapi dan membangkitkan para pendoa yang tangguh dan penuh kuasa agar Papua dipenuhi hadirat TUHAN,” jelasnya.

Sius Dowansiba yang juga anggota Komisi D di Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat ini, menghimbau agar masayarakat Manokwari mendukung keberlangsungan Sekolah Doa dengan mengurangi aktifitas tidak terpuji seperti mabuk-mabukan, dan kekacauan lainnya sehingga ada pemulihan di atas kota injil Manokwari dan tanah Papua pada umumnya.

Sekolah doa adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperlengkapi umat Tuhan menjadi prajurit-prajurit doa yang handal sebagai alat Tuhan untuk membawa transformasi bagi Keluarga, Kota dan Bangsa.

DOLLY KORWA

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

0
“Amar Putusan: Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara 2 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 2 tahun kurungan,” begitu ditulis di laman resmi Mahkamah Agung.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.