ArsipSopir Angkot Mogok Garansi, Aktivitas Abe-Waena Lumpuh

Sopir Angkot Mogok Garansi, Aktivitas Abe-Waena Lumpuh

Rabu 2013-03-27 10:23:15

PAPUAN, Jayapura —  Akibat semakin meningkatnya kendaraan angkutan umum Trayek Abe-Waena, Selasa (27/3/2013) siang tadi, sejumlah sopir angkot yang  tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Sopir (IKBS) melakukan aksi pemogokan meminta perhatian dari pemerintah Kota Jayapura, secara khusus Dinas Perbuhubungan.

Pantauan suarapapua.com, situasi Abepura hingga Waena sangat sunyi, tidak seperti biasanya yang ramai dilalui angkutan umum.

Para mahasiswa yang paling membutuhkan jasa angkutan umum untuk ke kampus juga terlihat hanya berdiri di jalan-jalan karena angkutan tidak beroperasi.

"Saya mau ke kampus, tapi karena tidak ada angkutan umum yang lewat, maka saya tidak bisa ke kampus, mungkin harus tunggu sampai angkutan beroperasi kembali," ujar salah satu mahasiswa.

Para sopir angkot yang melakukan pemogokan langsung mendatangi Kantor Distrik Heram, untuk meminta kejelasan dari Kepala Dinas Perhubungan terkait bertambahnya angkutan umum tanpa keterangan yang jelas.

Massa aksi diterima langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Andy Djitmau, Dandim Kota Jayapura Letkol Inf Wahyu Handoyo, Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare, Kasat Pol PP Jayapura, serta Kepala Distrik Heram.

Dalam penjelasannya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura, Andy Djitmau mengaku telah mendengar dan menerima aspirasi yang disampaikan oleh para sopir angkot, dan akan segera ditindaklanjuti paling lama satu minggu setelah pertemuan tersebut.

"Karena yang dituntut oleh para sopir ini adalah meminta pemerintah untuk menentukan berapa banyak jumlah angkutan umum yang harus beroperasi di wilayah ini, serta menertibkan para sopir-sopir yang nakal termasuk taksi yang digunakan oleh oknum-oknum sopir nakal itu,” kata Djitmau.

Sementara itu, Kapolresta Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare meminta supaya pemerintah maupun para pengurus IKBS dan sopir-sopir harus saling terbuka karena saran jalan sangat sempitl, tetapi pengguna jalan sangat banyak.

"Semua pihak itu diajak untuk untuk duduk dalam satu tim, dan menyepakati jumlah kendaraan yang ideal untuk satu wilayah perkilo meter, itu akan lebih efektif," himbau Kapolresta.

Kapolresta juga meminta kepada pihak sopir angkut agar memberitahukan rencana aksi kepada pihak kepolisian agar mendapat pengawalan dari aparat saat aksi dilangsungkan.

Sementara itu, Dandim Kota Jayapura, Letkol Inf. Wahyu Handoyo agar masalah antara para sopir angkot dan pemerintah kota Jayapura dapat segera diselesaikan untuk kebaikan bersama.

Setelah mendengar tanggapan dari Kepala Dinas Perbubungan Kota Jayapura, para sopir angkot kembali melakukan aktifitas seperti biasa. Aktivitas sepanjang jalan Abepura hingga Waena terlihat normal kembali.

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aksi ASN Pemprov Papua, Gobai: Penempatan Jabatan Perlu Perdasi

0
“Di sana telah diatur tentang persentase dalam menduduki jabatan yaitu 80% orang asli Papua dan 20% non Papua. Untuk itu, dalam hal yang penting dan mendesak ini, saya meminta kepada penjabat gubernur Papua untuk segera dapat menandatangani dan memberikan penomoran untuk Raperdasi tersebut. Hal ini penting agar tetap menjadi Perdasi Papua tentang perubahan Perdasi Papua nomor 4 tahun 2018,” pintanya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.