ArsipKPU Intan Jaya Didesak Selesaikan Konflik Dualisme PPD

KPU Intan Jaya Didesak Selesaikan Konflik Dualisme PPD

Selasa 2014-03-25 11:00:45

PAPUAN, Jayapura— Mahasiswa Intan Jaya mendesak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Intan Jaya untuk segera selesaikan konflik yang sedang terjadi di Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu belakangan ini.

"Masalah muncul karena dualisme pengurusan PPD yang ditetapkan oleh Ketua KPU Lama Simon Widigipa, dan PPD yang ditetapkan oleh Ketua KPUD baru, yaitu Linus Tabuni," kata Rufinus Japugau, salah satu mahasiswa asal Intan Jaya, kepada media ini, Selasa (25/3/2014)

Dikatakan, masalah dualisme PPD ini telah menimbulkan konflik antara PPD yang diangkat oleh Simon Widigipa dan PPD yang diangkat oleh Linus Tabuni.

Oleh kerena itu, lanjut Rufinus, pihaknya menegaskan untuk segera selesaikan konflik ini karena waktu pemilihan legislatif tinggal hitung hari.

“Supaya pelaksanaan pemilihan legislative maupun pemilihan presiden di Intan Jaya boleh berjalan dengan aman dan masyarakat pun menikmati pesta demokrasi itu dengan tenang, ketua KPU harus segera menyelesaikan konflik ini. Karena jika tidak, diprediksi akan membawa konflik yang lebih besar dan bisa menyebabkan masyarakat yang tak bersalah jadi korban hanya untuk kepentingan satu dua orang,” tegasnya.

Sementara itu, Tianus Bagau yang juga adalah mahasiswa asal Intan Jaya mengaku kesal dengan tindakan ini.

“Kami sangat kesal. Waktu pemilihan hanya tinggal beberapa hari saja lalu terjadi konflik seperti ini. Harusnya KPU selesaikan masalah ini dengan aman. Supaya masyarakat bisa merayakan pesta demokrasi ini dengan tenang,” katanya.

Bagau juga meminta agar masayrakat lebih jelih melihat persoalan. Mana yang kepentingan umum dan mana yang kepentingan daerah.

Karena menurut dia,

terjadinya konflik ini hanya untuk satu atau dua orang tetapi karena masyarakat yang tidak jelih melihat akar persoalannya sehingga terjadi konflik horizontal.

Sementara itu, salah satu sumber terpercaya  suarapapua.com mengatakan, akibat konflik ini, 18 masyarakat sipil telah menjadi korban.

Dimana dua diantaranya mengalami luka berat sementara yang lainnya luka ringan.

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pacific Churches Urge MSG to Expel Indonesia if it Does Not...

0
"Are the countries supporting Indonesia's candidacy as a member of the UN Human Rights Council saying that they are comfortable with human rights violations?"

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.