ArsipPolisi Hadang Massa KNPB Manokwari di Kampus Unipa; Tidak Ada Aksi Penangkapan!

Polisi Hadang Massa KNPB Manokwari di Kampus Unipa; Tidak Ada Aksi Penangkapan!

Selasa 2014-10-14 09:15:45

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com — Aksi demo damai Komite Nasional Papua Barat (KNPB), yang berlangsung di depan Kampus Universitas Papua (Unipa), Manokwari, Papua Barat, bisa dikatakan berlangsung dengan aman, sebab tidak ada aksi penangkapan seperti yang terjadi di Jayapura, dan Merauke, Papua.

Dalam aksinya, massa menuntut pemerintah Indonesia untuk membebaskan dua wartawan asal Perancis, Thomas Dandois (40) dan Valentine Bourrat (28), yang ditangkap di Wamena, pada 06 Agustus 2014 lalu, dan kini masih ditahan di Kantor Imigrasi Klas IA, Jayapura, Papua.

 

Ketua KNPB Wilayah Mnukawar, Alexander Nekenem, dihubungi via telepon seluler mengatakan, awalnya sempat terjadi tawar menawar dengan aparat Kepala Kepolisian Resort Manokwari yang meminta massa tidak melakukan aksi demo.

 

Padahal, kata Nekenem, surat pemberitahuaan penyelenggaraan aksi telah disampaikan kepada pihak Kepolisian sejak seminggu lalu, dan telah menyampaikan tempat berlangsung aksi di lapangan Sanggeng, Manokwari.

 

Koordinator aksi terus melakukan negosiasi dengan aparat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Amban. Massa menginginkan long march menuju lapangan Sanggeng, sedangkan Polisi tidak mengijinkan hal itu, dan justru meminta aksi dibubarkan. 

 

"Alasan polisi karena tidak memiliki ijin dari pihak kepolisian, namun kami tetap bersikeras untuk turun jalan dan long march," kata Nekenem.

 

Negosiasi yang dilangsungkan Kapolsek Amban alot, akhirnya, sekitar pukul 11.20 Wit, Kapolres Manokwari datang menemui massa aksi, dan meminta massa untuk melangsungkan aksi di depan Kampus Unipa.

 

"Kami ambil tempat di jalan raya kampus Unipa, dan terus melangsungkan aksi, dan membacakan sikap dan tuntutan kami," tegas Nekenem.

 

Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Unipa, juga terlihat hadir bersama puluahan mahasiswa, dan turut mengambil bagian dalam aksi. Sekitar pukul 13.00 Wit, KNPB membacakan pernyataan sikap, dan mengakhiri aksi.

 

Sebelumnya, seperti diberitakan media ini, aparat Kepolisian menghadang massa KNPB di depan Tugu PEPERA, Merauke, dan menangkap 29 massa aksi. (Baca: Aksi Tuntut Bebaskan Dua Jurnalis Perancis, Polisi Tangkap 29 Anggota KNPB di Merauke).

 

Sementara itu, aksi KNPB di Jayapura, Papua, juga dibubarkan aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura, dan aparat menangkap 17 anggota KNPB. (Baca: Polisi Bubarkan Aksi KNPB di Jayapura, 17 Orang Ditangkap).

 

Di Yogyakarta, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) juga menggelar aksi di Kilometer 0, dengan tuntutan meminta pemerintah Indonesia membebaskan dua jurnalis Perancis. (Baca: AMP Yogjakarta Gelar Demo Desak Dua Wartawan Perancis Dibebaskan).

 

Pemuda dan mahasiswa di Kota Banding, yang tergabung dalam AMP Komite Kota Bandung, juga melangsungkan aksi dengan tuntutan yang sama. (Baca: AMP Bandung Gelar Aksi Minta Pemerintah Bebaskan Dua Jurnalis Perancis).

 

Untuk melihat foto-foto aksi di Jayapura: Tuntut Bebaskan Dua Jurnalis Perancis, Polisi Tangkap 17 Anggota KNPB

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

0
“Beberapa waktu lalu terjadi kasus penangkapan, kekerasaan dan penyiksaan terhadap dua pelajar di kabupaten Yahukimo. Kemudian terjadi lagi hal sama yang dilakukan oleh oknum anggota TNI di kabupaten Puncak. Kekerasan dan penyiksaan terhadap OAP sangat tidak manusiawi. Orang Papua seolah-olah dijadikan seperti binatang di atas Tanah Papua,” ujarnya saat ditemui suarapapua.com di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (27/3/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.