ArsipPater Nato: Penyakit AIDS dan Miras di Wilayah Adat Mee-Pago Sangat Memprihatinkan!

Pater Nato: Penyakit AIDS dan Miras di Wilayah Adat Mee-Pago Sangat Memprihatinkan!

Rabu 2014-11-05 22:46:30

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Persiapan Musyawarah Besar (Mubes) dalam rangka pencegahan penyakit AIDS dan pemberantasan Minuman Keras (Miras) di Papua, lebih khusus di Wilayah Adat Mee-Pago, diharapkan bisa berjalan dengan lancar, dan diterima semua pihak.

Hal tersebut diungkapakan Ketua Panitia Mubes, Pater Nato Gobay, Pr, saat memberikan keterangan pers, Rabu (5/11/2014) sore, di Cafe Rempah-rempah, Abepura, Papua.

 

“Kami melihat bahwa minuman keras itu pintu masuk untuk mematikan orang-orang Papua, lebih khusus di daerah Nabire, Paniyai, Intan Jaya, Deiyai, dan Dogiyai yang masuk wilayah adat Mee-Pago," kata Pater Nato..

 

Kata dia, hingga saat ini ada sekitar 6 ribu manusia tidak berdosa yang meninggal di Wilayah Mee-Pago karena Miras dan AIDS.

 

Situasi seperti ini, lanjut pastor di Paroki Gereja Katholik Kristus Raja Siriwini ini, sangat disayangkan, karena manusia tidak berdosa dibuang begitu saja seperti sampah.

 

“Kami mengambil kesimpulan bahwa cepat atau lambat orang-orang di wilayah Mee-Pago itu akan punah, itu kesimpulan saat ini. Kami takut suku-suku ini musnah untuk selama-lamanya," ujarnya.

 

Sebagai anak negeri, lanjut Pater Nato, ikut perihatin dan selalu bertanya cara-cara untuk mengurangi atau menyelamatkan masyarakat yang menderita.

 

"Ini akibat dua penyakit sosial besar, AIDS dan Miras di lingkungan masyarakat. Karena itu salah satu jalannya kami akan gelar Mubes untuk pencegahan kedua penyakit sosial ini di wilayah adat Mee-Pago," katanya.

 

Sementara itu, Yonesi Douw, Sekertaris Panitia mengatakan, kegiatan Mubes yang digelar didorong beban moral terhadap dua penyakit sosial yang mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan generasi muda Papua.

 

“Sebagai putra Daerah Papua merasa terpanggil, kami menilai ini kelalaian dari orang tua, tidak melihat nilai diri, gagalnya ajaran agama dan lainnya, sehingga terjadi dua penyakit sosial seperti ini.”

 

“Tujuan kegiatan ini, kami ingin berbicara bagaimana mencabut akar dari miras penyebab dari AIDS. Menggali lebih dalam tentang dua penyakit sosial ini, dan kelanjutan dari kegiatan ini kami akan membentuk sebuah lembaga tersendiri menyangkut hal-hal yang sudah disebutkan tadi,” tegasnya.

 

Sedianya, Mubes tersebut akan digelar pada tanggal 17-20 November 2014, di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, dan diharapkan dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, dan Istrinya yang juga akan menjadi pemateri. 

 

Beberapa narasumber dari kalangan Gereja, Agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan pemerintah juga diundang untuk menyampaikan materi dalam Mubes yang akan digelar dengan menghadirkan ribuan peserta..

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

AGUS PABIKA

Terkini

Populer Minggu Ini:

PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

0
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,” kata Nathan Kum.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.