ArsipLP3BH Apresiasi Terpilihnya Kembali Obama Sebagai Presiden AS

LP3BH Apresiasi Terpilihnya Kembali Obama Sebagai Presiden AS

Selasa 2014-07-01 14:00:00

PAPUAN, Manokwari — Barack Obama, pria keturunan Afro-Amerika yang menjadi Presiden asal kaum kulit hitam pertama di Amerika Serikat telah terpilih kembali berdasarkan penghitungan cepat dan Electoral Vote (suara elektronik).

Obama sebagai calon Presiden Petahana (Incombat) telah unggul dan dapat dipastikan bakal memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2012 yang telah berlangsung beberapa hari lalu, di sejumlah negara bagian di Negeri Paman Sam tersebut.

Direktur LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy, dalam rilisnya yang diterima suarapapua.com, beberapa waktu lalu mengatakan, sangat memberikan apresiasi tinggi atas segenap sikap dan pandangan politik pemerintah Amerika Serikat, utamanya di bawah kepempimpinan Presiden Obama dalam menyoroti persoalan penerapan penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di Tanah Papua sebagai bagian dari wilayah Negara Republik Indonesia.

Di tambahkannya, sikap Presiden Obama dan pemerintahannya dalam mendesak Indonesia untuk senantiasa memberi perhatian terhadap penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia terhadap orang Papua seyogyanya dapat menjadi sebuah bahan-bahan penting untuk merumuskan pola dan strategi pendekatan Amerika Serikat di dalam menyikapi serta bertindak dalam memastikian bahwa implementasi kebijakan Otonomi khusus di Tanah Papua dapat berjalan dengan baik.

Sebagaimana disampaikan belum lama ini, oleh Duta Besar Amerika Serikat di Indoensia, Scott Marcel dalam kunjungannya ke Papua bahwa, pemerintahnya mendukung integritas teritorial wilayah Indonesia, termasuk Tanah Papua.

“Penegasan semacam ini seringkali selalu dilontarkan oleh setiap pejabat tinggi negara asing yang bertugas di Indonesia dan itu adalah sesuatu yang biasa saja,” kata Warinussy.

Selain  itu, sangat penting jika Presiden Amerika Serikat mau secara jeli dan kritis melihat secara cermat bagaimana penyelenggaraan otonomi khusus di Tanah Papua itu ternyata tidak dilaksanakan secara baik dan benar serta sangat memungkinkan untuk dilakukan langkah-langkah hukum oleh rakyat Papua sesuai tuntutan hak-hak konstitusional mereka sebagai sesama warga negara Indonesia.

“Obama dan pemerintahannya di bawah bendera Partai Demokrat yang sangat mengedepankan penghormatan hak asasi manusia sudah seharusnya menempatkan persoalan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis di Tanah Papua dan upaya penyelesaiannnya melalui jalur demokratis.

Sesuai mekanisme international sebagai seuatu yang penting di dalam konteks kebijakan luar negerinya, secara bilateral dengan pemerintah  Indonesia,” tutup Warinussy.

Obama terpilih kembali menjadi presiden AS dengan mengumpulkan 285 suara electoral vote, mengalahkan pesaingnya dari Partai Republik, Mit Roomney yang hanya mengumpulkna 203 suara.

TOMMY APARIANDO

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kapolda Papua Barat Didesak Pidanakan Oknum Penganiaya Wartawan di Kaimana

0
“Saya juga mendesak Pangdam XVIII Kasuari untuk memberikan atensi pada kasus saudara Muray dengan memerintahkan Subden POM XVIII/1-3 Kaimana untuk menyelidiki indikasi keterlibatan anggotanya dalam kasus penganiayaan berat terhadap wartawan bernama Lukas Muray di Kaimana ini.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.