ArsipDPRD Nduga Minta Perjelas Dana Bantuan Pemprov Papua untuk KLB Mbua

DPRD Nduga Minta Perjelas Dana Bantuan Pemprov Papua untuk KLB Mbua

Senin 2016-04-18 09:42:21

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nduga pertanyakan dana bantuan Pemerintah provinsi Papua senilai Rp.1 Miliar untuk penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau kematian bayi misterius di Mbua Kabupaten Nduga, Papua yang belum jelas arahnya.

“Kami sudah cek, bahwa pemerintah Provinsi Papua kasih uang satu miliar rupiah untuk musibah kematian anak di Mbua dan uang itu sudah dialirkan ke kabupaten Nduga. Setelah kami Komisi C DPRD Nduga cek uang itu sudah keluar dari kabupaten, tetapi uang itu tidak sampai ke masyarakat. Terus kemana uang itu?” tanya Obed Ngiwijangge, salah satu anggota Komisi C DPRD Nduga kepada suarapapua.com via pesan elektronik, Minggu (18/4/2016).

 

Kata Obed, berdasarkan informasi yang ada, dana tersebut telah dicairkan melalui rekening salah satu tim yang menamakan diri tim penanggulangan musibah Mbua pada Maret 2016 lalu.

 

Hanya saja, lanjut Obed, oknum yang memegang dana bantuan itu belum jelas identitasnya, termasuk siapa yang mengorganisir tim penanggulangan tersebut.

 

“Kami bisa ketahui karena masyarakat belum merasakan dampak dari bantuan itu dan itu pengakuan masyarakat di lokasi kejadian KLB di Mbua,” katanya.

 

Oleh sebab itu, ia menegaskan, dana bantuan yang disalurkan pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua itu penggunaan dan alurnya harus jelas. Dan oknum yang sedang memegang bantuan tersebut harus transparan.

 

“Ini dana bantuan kemanusiaan, bukan dana proyek yang bisa dikelola dan gunakan semaunya. Kami sebagai wakil rakyat mendesak tim yang mengelola atau memegang uang tersebut untuk segera memberikan penjelasan,” ujar Obed. 

 

Lebih lanjut, ia tidak menjelaskan mengenai nama dari tim yang sedang dan mengelola dana bantuan tersebut. Januari 2016, ketika menyalurkan bantuan Karyawan PT. Freeport kepada pemerintah Kabupaten Nduga, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai mengakui, pihaknya dari Provinsi Papua melalui Badan Keuangan Daerah Papua telah menyalurkan dana bantuan ke rekening Pemerintah Kabupaten Nduga senilia Rp. 1 Miliar.

 

“Dana bantuan tahap pertama melalui Kepala Badan Keuangan telah ditransfer ke rekening Pemkab Nduga Rp. 1 miliar. Kami harapkan dana ini benar-benar dipakai untuk pemulihan anak-anak kita di Mbua,” ungkap Giyai di bandara Wamena tidak lama ini.

 

 

Editor: Arnold Belau

 

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.