BeritaPendidikan & KesehatanKetua Mahasiswa Intan Jaya Kota Studi Jayapura Periode 2014-2016 Dilantik

Ketua Mahasiswa Intan Jaya Kota Studi Jayapura Periode 2014-2016 Dilantik

PAPUAN, Jayapura— Bertempat di Aula SMA YPPK Teruna Bhakti Waena, Sabtu (27/09/2014) siang, telah digelar acara pelantikan dan serah terima jabatan ketua Badan Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Intan Jaya (BP IPMIJ) se-Kota Studi Jayapura, dari pengurus lama ke pengurus yang baru periode 2014-2016.

Ketua Badan Formatur, Venus Sondegau dalam sambutannya menjelaskan, mulanya ikatan ini (IPMIJ-red) bernama Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Moni. Ia didirikan oleh Soter Zonggonau, tepatnya 25 tahun yang lalu.

“Ketua Ikatan pertama pada waktu itu adalah Apolos Bagau dan Natalis Tabuni yang hari ini masing-masing mejabat sebagai Kepala Dinas PU dan Bupati Kabupaten Intan Jaya. Sejak Ikatan ini didirikan hingga saat ini, organisasi ini telah melakukan pergantian badan pengurus sebanyak sembilan kali,” jelasnya

Dijelaskan, badan Formatur dibentuk dibentuk pada bulan Mei 2014 lalu, dan akhirnya kegiatan pemilihan badan perngurus berjalan aman dan lancar hingga hari pelantikan.

“Untuk itu, saya menyampaikan berlimpah terma kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi untuk menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Agus Somou, Kepala Suku Moni Intan Jaya di Jayapura dalam sambutannya mengatakan, mahasiswa harus kerja keras untuk belajar.

“Kita maju bersama untuk mencapai tujuan bersama. Kita harus bersatu. Ibarat dengan ikatan ini kita dipererat dan disatukan dalam noken agar kita tidak tercerai berai,” katanya.

Sementara itu, salah satu intelektual muda dari Kabupaten Paniai yang ikut kegiatan pelantikan, Manfred Pigai, mengatakan, semangat mahasiswa intan jaya di jayapura harus diapresiasi.

“Semangat mahasiswa kabupaten intan jaya sangat luar biasa. Tidak sama dengan mahasiswa intan jaya yang di luar Papua,” katanya.

“Kalian adalah calon pemimpin untuk intan jaya, untuk papua dan untuk bangsa papua yang kita cintai bersama. Perngurus ikatan pegang batang kayu besar sebagai pagar sehingga harus menjaga kayu dan pagari semua mahasiswa dan bersatu untuk tetap menjaga kesatuan yang sudah dibangun lama,” urai Pigai.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

“Dan gunakan ini sebagai tempat untuk mendidik mahasiswa menjadi pemimpin-pemimpin intan jaya masa depan. Kalian harus saling mendukung dalam proses belajar di jayapura,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Pengurus Lama IPMIJ, Karel Kobogau, mengatakan, selama dua tahun yg sudah di lalui, banyak hal yang kita telah dikerjakan.

“Untuk itu kami harap agar hal-hal baik bisa dilanjutkan. Hal-hal buruk harus diperbaiki. Kita harus terus menjaga kesatuan dan persatuan karena itulah kekuatan kita,” tegasnya.

Menurut dia, ini di masa pesta perak ini, hasil dari organisasi ini telah melahirkan banyak kader yang menjadi pemimpin di daerah.

“Namun, kelemahan kita adalah kita hanya main dalam tempurung kelapa. Untuk itu saya berharap agar bisa membawa kader ini ke tempat yang lebih baik untuk bisa bersaing dengan organisasi-organisasi besar lain yang ada di Jayapura,” ungkap Kobogau.

Karena, nantinya di dalam organisasi itulah kita akan dibentuk menjadi pemimpin-pemimpin yang handal. Maka itu, diharapkan agar badan pengurus baru bisa menjalankan roda organisasi ini dengan baik.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Dominikus Dendegau, ketua Badan pengurus IPMIJ baru dalam sambutannya mengatakan, “Kami mahasiswa adalah agen perubahan. Untuk itu, kami harus mengutamakan belajar. Mahasiswa yang ada di Jayapura diharapkan agar mengutamakan urusan belajar daripada urusan-urusan lainnya.”

Sehingga selesaikan studi tepat pada waktunya dan kembali ke daerah untuk membangun daerah, Intan Jaya.

Untuk itu, selain kerja keras mahasiswa dan dorongan orang tua, diharapkan perhatian dari pemerintah daerah terhadap mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan.

Karena, mahasiswa adalah satu-satunya aset pemda yang harus diberikan perhatian secara khusus. Karena, mahasiswa adalah SDM yang nantinya akan mengisi dan memperjuangkan pembangunan di daerah.

Dendegau juga mengharapkan, dukungan dari alumni dan senioritas. “Kami harap agar para senioritas tetap mendukung kami dalam menjalanman roda organisasi ini. Karena untuk kami, para alumni dan senioritas adalah obor bagi kami,” katanya.

 

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB: Danramil Aradide Ditembak Karena Melakukan Aktivitas Mata-Mata

0
“Orang Papua yang terlibat sebagai Banpol atau mata-mata TNI dan Polri, akan kami eksekusi. Warga imigran yang ada di wilayah perang, kami minta segera angkat kaki dari wilayah perang kami,” ujarnya dengan tegas.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.