ArsipAbaikan Masalah Papua, Jokowi Desak PBB Dukung Kemerdekaan Palestina

Abaikan Masalah Papua, Jokowi Desak PBB Dukung Kemerdekaan Palestina

Jumat 2014-11-14 09:40:30

JAKARTA, SUARAPAPUA.com — Presiden Joko Widodo, pada Kamis, 13 November 2014, ketika bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, di sela Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT), ke-25 ASEAN, di Nay Pyi Taw, Myanmar, Jokowi meminta PBB mendukung kemerdekaan Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi, meminta agar PBB bisa memainkan peran yang lebih nyata bagi terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat

Seperti diberitakan di vivanews, kemarin, kata Jokowi, mendukung kemerdekaan sudah menjadi komitmen mantan Walikota Solo sejak dia berkampanye dulu.

"Kita menyampaikan mendukung penuh kemderdekaan Palestina. Kita juga mengharapkan peran PBB yang lebih nyata, konkret dan riil," kata Jokowi.

Sementara, terkait penanganan isu kelompok ekstrimisme Islam, Jokowi menyebut Ban meminta dukungan Indonesia untuk ikut bersama-sama dengan negara lain dalam memerangi kelompok Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).

"Kita sampaikan bahwa Indonesia sudah memulai proses itu. Namun, dengan menggunakan pendekatan yang berbeda," imbuhnya.

Indonesia, lanjut dia, tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan semata. Sebagai negara muslim, Indonesia juga mempunyai pendekatan keagamaan dan budaya.

"Saya kira itu lebih memiliki dampak yang jelas. Karena kalau kekerasan dilawan dengan kekerasan, maka akan menimbulkan kekerasan yang lain," kata Jokowi.

Alasan Ban meminta dukungan Indonesia, karena RI merupakan negara Muslim terbesar di dunia dan memiliki peran yang sangat penting dalam program-program latihan kepemimpinan serta ekstrimisme di dunia Muslim.

Ini merupakan pemimpin negara kesekian yang ditemui Jokowi dalam lawatan internasional perdananya. Sebelumnya, dia telah bertemu beberapa pemimpin negara seperti Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Presiden China, Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di KTT APEC, Beijing.

Sementara, saat berada di Myanmar, Jokowi telah bertemu dengan Presiden Myanmar, U Thein Sein dan Perdana Menteri Selandia Baru, John Key.

“Jokowi abaikan kerinduaan orang Papua yang berkaitan dengan status politk Papua,” kata Otiz Tabuni.

Padahal, kata Tabuni “status dari Papua dan Palestina adalah sama yakni tuntutan kemerdekaan penuh,” ujarnya menanggapi dukungan Jokowi kepada Palestina.

 

“Terlebih dahulu, Jokowi harus selesaikan masalah dalam negeri terutama pelanggaran HAM yang terjadi sejak lama,” harap Tabuni.

Sekeder diketahui, kerja nyata dilakukan oleh Jokowo karena saat kampanye debat program kerja, ia berjanji akan memperjuangkan kemerdekaan Palestina agar negara yang berdaulat, (Baca: Jokowi Dukung Kemerdekaan Palestina; Bagaimana Dengan Papua).

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

MARSELINO TEKEGE

Terkini

Populer Minggu Ini:

Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM...

0
“Dengan berakhirnya Pertemuan Pejabat Luar Negeri Melanesian Spearhead Group untuk mengantisipasi Pertemuan Para Pemimpin MSG yang akan datang, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin MSG akan terus membiarkan Indonesia, yang memiliki kebijakan dan praktik yang merendahkan martabat, melemahkan, dan menghilangkan hak-hak perempuan, anak-anak, dan laki-laki Melanesia - sesama anggota MSG, tetap menjadi anggota?”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.