Selasa 2014-05-06 14:33:00
PAPUAN, Jayapura — Sekitar pukul 10.00 Wit, Selasa (6/5/2014) pagi tadi, tiga warga sipil di Kampung Edeida, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua, ditembak dengan timah panas oleh anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Papua yang bertugas di Kabupaten Dogiyai.
Ketiga warga sipil tersebut adalah, Anthon Edowai (32) ditembak di paha; Yulius Anouw (27) ditembak di dada; dan salah satu warga sipil yang belum berhasil kami identifikasi ditembak diperut hingga usus terburai keluar.
Benny Goo, saksi mata ditempat kejadian perkara menuturkan, tanpa memberikan peringatan, aparat Brimob secara brutal menembak warga sipil yang sedang berada di Kantor Polisi untuk meminta pertanggung jawaban salah satu sopir truck yang diduga menabrak dua warga sipil.
“Kejadian bermula saat seorang sopir dengan inisial L, yang menggunakan truck dengan nomor polisi 9903 menabrak dua warga sipil atas nama Yusten Kegakoto (18) dan Jhon Anouw (20). Mereka ditabrak pada pukul 06.40 Wit.â€
“Masyarakat tidak terima dan datang ke kantor Polisi untuk meminta pertanggung jawaban sopir tersebut, tanpa banyak tanya, aparat Brimob langsung tembak kerumunan warga, dan tiga orang yang menjadi korban,†kata Goo.
Tiga warga sipil tersebut, lanjut Goo, sedang dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dogiyai, dan masyarakat sendiri sedang menuntut pertanggung jawaban aparat kepolisian, dalam hal ini satuan Brimob atas peristiwa penembakan tersebut.
“Dua pemuda yang ditabrak baru pulang ibadah, karena sopir truck balap-balap dengan kendaraan, makanya bisa tabrak dua warga sipil tersebut. Yang kami tau sopir ini bawa bahan makanan dari Nabire ke Dogiyai untuk di jual di Kios. Makanya masyarakat minta sopir tersebut harus tanggung jawab,†kata Goo.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigadir Jenderal Paulus Waterpauw ketika dikonfirmasi suarapapua.com, membenarkan insiden yang terjadi di Kampung Edeida, Distrik Kamu, Dogiyai, Papua, pagi tadi.
“Saya sudah dapat laporan dari Kasat Brimob, bahwa memang benar terjadinya peristiwa tersebut. Masa datang ke kantor Polisi untuk ambil pelaku. Makanya Brimob melepaskan tembakan untuk membubarkan warga,†kata Waterpauw.
Wakapolda Papua mengaku, kasus ini sedang ditangani langsung oleh Kepala Kepolisian Resort Paniai dan Kepala Kepolisian Sektor Kamu.
“Baru laporan awal begitu. Kami akan pastikan lagi laporan lengkapnya. Kadang-kadang di lapangan memang susah ketika hadapi yang seperti ini, tapi sebenarnya harus sesuai standar operasional prosedur yang ada,†tambah Jenderal Bintang satu ini.
OKTOVIANUS POGAU