ArsipSejumlah PNS Kecewa Dengan Kinerja Bupati Paniai

Sejumlah PNS Kecewa Dengan Kinerja Bupati Paniai

Jumat 2015-01-16 10:59:15

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paniai, yang tak mau disebutkan namanya mengaku, sangat kecewa dengan pemerintahan dibawah pimpinan Bupati Hengki Kayame, selaku bupati saat ini.

Menurut sumber ini, Bupati Hengki tidak bisa mensejahterakan anak buahnya dalam hal tunjungan berupa uang makan, gaji pokok dan uang lainnya yang seharusnya didapat oleh mereka tanpa dilakukan pemotongan.

 

"Tahun lalu, jangankan uang yang lain, gaji pokok yang tak boleh dipotong oleh siapapun dia, bupati potong, ini memang terlalu kurang ajar, kami para PNS protes dengan kebijakan itu," kata dia, saat ditemui suarapapua.com, tadi pagi (16/1/2015)

 

"Potong yang lain saya pikir tak apalah, tapi kenapa uang gaji pokok kami pun dipotong. Seorang pimpinan tak boleh begitu, soalnya kebutuhan kami juga banyak. Dia harus mengerti," beber dia kesal.

Menurutnya, jika terulang lagi di tahun 2015, kedepan dia bersama teman-temannya tak segan-segan akan melakukan demo damai.

 

"Cukup tahun lalu, kalau terulang lagi di tahun ini, saya bersama teman-teman dari seluruh dinas yang ada, kami akan serentak untuk turun demo bapak bupati," beber dia.

 

"Kami sebagian besar pegawai sudah bicara dan sudah sepakat bersama. Kami tunggu waktu saja," lanjut dia.

Tujuannya, menurut dia, supaya pemerintahan dapat bekerja jujur, adil dan terlebih tidak saling merugikan antar bawahan dan pimpinan.

 

"Percuma kita kerja di kantor cape-cape, tapi gaji dan uang lainnya dipotong terus tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu," katanya.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

STEVANUS YOGI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kapendam Cenderawasih: Potongan Video Masih Ditelusuri

0
"Apabila benar itu pelakunya prajurit TNI, maka prajurit tersebut akan ditindak tegas dan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena TNI seperti lembaga atau institusi lainnya yang juga menjunjung tinggi Hukum dan HAM," tegasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.