Tanah PapuaMamtaPekan Galang Dana untuk Bantu Rakyat Vanuatu

Pekan Galang Dana untuk Bantu Rakyat Vanuatu

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Badai Topan yang melanda negara Vanuatu mengundang keprihatinan rakyat Papua. Sejak Kamis (19/3/2015) lalu, Solidaritas Kemuanusiaan Papua Barat untuk Vanuatu turun ke jalan-jalan untuk galang dana.

Kegiatan penggalangan dana kemanusiaan itu dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan tim saat pertemuan sehari sebelumnya di Asrama Putri Jayawijaya.

Di hari pertama, aksi galang dana dipusatkan di beberapa titik di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Koordinator tim Solidaritas Kemanusiaan Papua Barat untuk Vanuatu wilayah Abepura, Melianus Asso, mengatakan, kegiatan penggalangan dana yang dimulai pukul 11.00 WPB di Lingkaran Abepura, mendapat respon baik dari warga Jayapura dan sekitarnya.

Baca Juga:  ANZ Mengantisipasi Pertumbuhan Populasi Fiji Seiring Melambatnya Migrasi Ke Luar Negeri

“Puji Tuhan, aksi galang dana untuk Vanuatu berjalan baik. Dan pada hari pertama di wilayah Abepura, kami bisa mengumpulkan dana sebesar Rp1.600.000,” kata Asso kepada suarapapua.com, kemarin.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut akan berlanjut hingga pekan depan. Untuk itu, tim berharap, rakyat Papua dapat bergabung dalam aksi galang dana sebagai bukti solidaritas kemanusiaan.

Baca Juga:  MSG Sedang Mengerjakan Kerangka untuk Merampingkan Perdagangan Lintas Batas

Menurut Asso, kegiatan penggalangan dana tersebut tidak setiap hari. “Kami hanya lakukan pada hari Kamis, Jumat, terus hari Senin dan Selasa nanti,” jelasnya.

Aksi pengggalangan dana akan berpuncak pada Sabtu, 28 Maret 2015 mendatang. “Untuk tempatnya, tim akan tentukan,” imbuh Asso.

Salah satu mahasiswa Universitas Ottow Geissler Jayapura, Yosep Aruri, mengatakan, aksi kemanusiaan bagi saudara-saudari di Vanuatu sangat penting untuk sedikit meringankan beban yang diderita pasca badai Topan.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pelatihan Pengelolaan Media

Badai yang meluluhlantakkan Vanuatu, kata Yosep, mengundang keprihatinan dan duka mendalam berbagai pihak bahkan rakyat bangsa Papua harus bersimpati.

Laporan PBB, sebagaimana dilansir Reuters, 24 orang di negara Vanuatu meninggal dunia akibat diterjang badai Topan sejak Jumat (13/3/2015) lalu.

 

Editor: Mary

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Rilis Laporan Tahunan 2023 Tentang HAM dan Konflik di Tanah...

0
Selain kasus pengungsian, diuraikan dalam laporannya sejumlah pelanggaran hak sipil dan politik antara lain impunitas, pembunuhan dan penyiksaan, kebebasan berekspresi, kesehatan, pendidikan, serta konflik bersenjata.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.