ArsipHMPJ: Aparat Keamanan Diduga Beking Peredaran Miras ke Jayawijaya

HMPJ: Aparat Keamanan Diduga Beking Peredaran Miras ke Jayawijaya

Selasa 2014-12-23 19:05:15

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Konflik antar suku yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Papua, diduga akibat pengaruh Minuman Keras (Miras), hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas, dan menewaskan tiga warga sipil, dan menyulut konflik berkepanjangan.

Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya (HMPJ) di Jayapura, Nius Asso, menerangkan, hingga saat ini banyak botol Miras yang beredar dengan luas di Jayawijaya, tanpa ada kontrol yang jelas.

 

"Insiden ini karena Miras beredar banyak di Jayawijaya, kami berharap ada penertiban," kata Asso, saat mengelar jumpa pers di Cafe Prima Garden, Abepura, Jayapura, Senin (23/12/2014).

 

Menurutnya, miras bisa sampai ke Wamena hanya dengan pesawat udara, karena itu ada kekuatan besar yang membacking pengiriman hingga penjualannya.

 

"Kami menduga pihak keamanan juga ikut bekerja sama untuk mendistribusikan minuman ini ke daerah pegunungan,” ujarnya. (Baca: Konflik Antar Suku di Wamena, 3 Orang Tewas dan 70 Luka-luka).

 

Menurut Asso, Kabupaten Jayawijaya sudah membuat peraturan daerah (Perda) tentang pelarangan penjualan Miras di Wamena, dan disetujui sendiri oleh Bupati Jayawijaya, namun hingga kini peredaran dan pendistribusiannya masih terjadi.

 

“Kami menilai pemerintah daerah sudah mengetahui peredaran miras, namun terjadi proses pembiaran, sehingga menyebabkan hal yang tidak diinginkan terjadi seperti perang suku, yang bermula dari sopir yang mabuk,” tegasnya.

 

“Bayangkan saja, masyarakat yang bawa naik minuman botol melalui bandara bisa ketahuan, dan minuman botol yang ada di kota Wamena itu didatangkan melalui apa?" 

 

"Apalagi yang dijual dalam jumlah banyak, tapi bisa tidak ketahuan saat pemeriksaan di bandara, ini aneh sekali," tegas Asso.

 

Diduga, ada oknum aparat yang bermain untuk memuluskan minuman keras ke Wamena, tentunya karena bekerja sama dengan maskapai tertentu di bandar udara Jayapura.

 

"Kami berharap Pemda dan Bupati Jayawijaya segera menyikapi kasus ini, karena miras telah membunuh generasi muda Jayawijaya," ujarnya.
 

Editor: Oktovianus Pogau

 

AGUS PABIKA

Terkini

Populer Minggu Ini:

Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM...

0
“Dengan berakhirnya Pertemuan Pejabat Luar Negeri Melanesian Spearhead Group untuk mengantisipasi Pertemuan Para Pemimpin MSG yang akan datang, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin MSG akan terus membiarkan Indonesia, yang memiliki kebijakan dan praktik yang merendahkan martabat, melemahkan, dan menghilangkan hak-hak perempuan, anak-anak, dan laki-laki Melanesia - sesama anggota MSG, tetap menjadi anggota?”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.