ArsipOTK Tembak Dua Anggota Brimob di Puncak Papua

OTK Tembak Dua Anggota Brimob di Puncak Papua

Rabu 2014-12-03 21:43:45

PUNCAK JAYA, SUARAPAPUA.com — Orang Tidak Dikenal (OTK) dikabarkan menembak dua anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda), Aipda Thomson Siahaan, dan Bripda Everson, di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, Papua,, Rabu (03/12/2014).

Kapolda Papua, Irjen Yotje Mende saat dikonfirmasi wartawan membenarkan penembakan itu. "Ya benar saya sudah dapat informasi itu," katanya singkat saat dikonfirmasi, sore tadi. .

Kapolda belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena belum mendapat laporan rinci. Namun, menurut dia, korban ditembak saat menyiapkan kursi untuk perayaan Natal bersama pemda setempat malam nanti.

Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, Papua, AKBP Marcelis, mengatakan hal serupa. "Untuk waktu kejadian dan kondisi terakhir kedua anggota itu, saya belum dapat laporan lengkap," katanya saat dihubungi dari Jayapura.

Marcelis menjelaskan, korban penembakan berasal dari Brimob Kelapa Dua. Mereka ditugaskan di Puncak Papua selama konflik perang suku.

Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, kelompok ini diduga kuat terlibat dalam sejumlah perampasan senjata dan penembakan anggota TNI dan Polisi yang bertugas di Lanny Jaya, Puncak dan Puncak Jaya.

 

Dikutip dari news.liputan6.com, salah seorang warga setempat, Hilda mengatakan, aparat kepolisian sedang melakukan penyisiran untuk mencari senjata yang dirampas.

"Ada senjata yang dirampas oleh kelompok ini. Makanya, polisi langsung melakukan penyisiran dan menyebabkan Ilaga mencekam," kata Hilda.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

0
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,” kata Nathan Kum.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.