ArsipMajelis Rakyat Papua Usul Tiga Menteri Dari Papua

Majelis Rakyat Papua Usul Tiga Menteri Dari Papua

Jumat 2014-08-01 20:56:15

PAPUAN, Jayapura — Majelis Rakyat Papua (MRP) mengharapkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo – Jusuf Kalla dapat mengakomodir pimpinan tiga kementerian untuk putra-putri asal tanah Papua di kabinet mendatang.

"Ada banyak putra-putri terbaik Papua yang mampu menduduki jabatan Menteri, kami sangat berharap ada tiga orang asli Papua bisa dipercayakan untuk duduki posisi tersebut," tegas Pdt. Samuel Waromi, Ketua Pokja Agama MRP, di Jayapura, Papua, Jumat (1/8/2014) siang.

 

Dikatakan, tiga kementerian yang layak dan pantas untuk orang Papua, yakni, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

 

"Kenapa tiga tempat ini, kalau Kementerian ESDM berkaitan dengan kekayaan alam bumi Papua, yang semuanya selalu diambil untuk negara, sedangkan kementerian Pemuda dan olahraga, sudah sangat jelas, selama ini banyak atlet Papua yang go internasional, salah satunya Persipura Jayapura."

 

"Kemudian Kementerian Pembangunan daerah tertinggal, agar dapat memperhatikan implementasi Otsus di tanah Papua, juga bisa bantu memajukan ketertinggalan Papua. Kami harap bisa diakomodir oleh presiden terpilih," ujarnya.

 

Dikatakan, putra-putri asal tanah Papua yang layak, adalah mereka yang memiliki wawasan kebangsaan, dan memiliki semangat bhineka tunggal ika, serta memiliki rekam jejak yang baik di mata publik.

 

"MRP melihat ini sebagai sebuah solusi untuk memberikan jawaban dalam kegagalan Otsus. Di Papua ada tujuh wilayah adat, yang terdiri 257 suku, dan sangat beragam, namun tetap berada dalam NKRI," katanya.

 

Selama ini, lanjut Waromi, Otsus Papua telah dinilai gagal, karena itu dengan kehadiran orang-orang Papua di tingkat Menteri, jabatan Dirjen, dan jabatan PNS di tingkat pusat, tentu dapat membantu kemajuan orang asli Papua.

 

"Kemenangan Jokowi-JK secara telak di Papua menunjukan orang asli Papua ingin dilibatkan secara serius dalam pembangunan. Harapan dan tuntutan orang asli Papua harus diperhatikan secara serius oleh presiden terpilih," tegasnya.

 

Ditambahkan oleh salah satu tokoh pemuda Papua, Hendrik Yance Udam, sekalipun Papua tidak memiliki jumlah suara yang sangat signifikan, namun nilai politisnya sangat penting bagi dunia internasional.

 

"Tanpa Papua, indonesia tidak ada arti, tanpa Papua, Indonesia hanyalah dongeng. Kami ini yang turut mewarnai dinamika politik yang ada, karena itu tuntutan kami bisa segera dipertimbangkan," tegasnya.

 

Menurut Udam, orang Papua mengharapkan menteri asal tanah Papua yang yang berkulit hitam, rambut keriting, dan menolak tegas mereka yang bukan orang asli Papua.

 

"Jangan ada yang sekali-kali mengatasnamakan orang Papua untuk posisi menteri, karena ini tentu sangat melecehkan hak-hak dasar orang asli Papua," tegasnya.

 

Ditambahkan, kenapa posisi menteri Kemenpora diharapkan orang asli Papua, karena juga bagian dari menyukseskan penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 mendatang di tanah Papua.

 

"Kami akan jadi tuan rumah PON, berharap orang Papua yang bisa menjadi Menteri Kemenpora. Agar dapat memudahkan penyelenggaran event tersebut," tegas aktivis di KNPI Papua ini.

 

Ia juga menyatakan setuju dengan usulan berbagai pihak, agar salah satu putra terbaik asal tanah Papua, Natalius Pigai, dapat diakomodir dalam salah satu posisi Menteri di Kabinet Jokowi-JK Oktober mendatang.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

0
“Masyarakat harus tetap konsisten dengan apa yang disampaikan dalam kegiatan ini. Yang terlebih penting masyarakat harus menjaga keamanan di Tambrauw sehingga semua kegiatan berjalan dengan aman dan damai mulai dari tahapan hingga selesai Pilkada 2024 nantinya,” pesannya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.