ArsipIbadah Peringati Kematian Kelly Kwalik Dijaga Ketat Aparat TNI/Polri

Ibadah Peringati Kematian Kelly Kwalik Dijaga Ketat Aparat TNI/Polri

Minggu 2012-12-16 16:11:30

PAPUAN, Timika — Siang tadi, Minggu, (16/12), sejumlah warga masyarakat di Kabupaten Mimika, Papua, melakukan doa sekaligus ziarah di Makam Almarhum Jenderal Kelly Kwalik, yang terletak di Persimpangan jalan Belibis, dan Jalan Budi Utomo, Timika, Papua.

Ibadah yang bertujuan mengenang jaza perjuangan Kelly Kwalik  mendapat pengawalan sangat ketat dari aparat TNI/Polri, beserta puluhan aparat intel berseragam preman.

 

Vincent Onioma, Kordiantor aksi mengaku telah menghubungi beberapa tokoh adat adat dan agama, serta pemerintah beberapa minggu sebelum ibadah dilangsungkan, namun tidak mendapat respon terkait kegiatan tersebut.

“Kami juga menyampaikan lewat pengumuman di gereja-gereja, salah satunya melalui Gereja KIGMI Papua, Klasis Mimika di Timika,” kata Vincent kepada wartawan media ini.

Menurut Vincent, sekitar pukul 14.00 WIT sebenarnya telah banyak berdatangan warga Mimika, untuk mengenang kematian pemimpin besar bangsa Papua yang ditembak mati Densus 88 beberapa tahun lalu, namun melihat penjagaan aparat TNI/Polri yang sangat ketat, maka beberapa warga memilih pulang meninggalkan tempat ibadah.

Vincen menyayangkan penjagaan aksi yang sangat berlebihaan, sebab ziara makam sekaligus Ibadah hanya dilakukan secara damai, bukan dengan bentuk-bentuk aksi kekerasan atau aksi brutal.

“Tadi muncul juga banyak wartawan dadakan, dan sempat mau melakukan wawancara pada kami,”kata Vincent yang mengaku dimintai keterangan oleh banyak wartawan di sekitar tempat kegiatan.

Sekedar diketahui, Kelly Kwalik ditembak mati oleh aparat Densus 88 Polda Papau pada tanggal 16 Desember 2009 di gorong-gorong, Timika, Papua.

Ia dianggap sebagai salah satu panglima TPN/OPM yang menggangu keberadaan PT Freeport Indonesia, serta ia juga dikaitkan dengan berbagai penembakan di areal Freeport.

JUSTINE HOMERS

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

0
Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan SORONG, SUARAPAPUA.com --- Bupati Sorong Selatan, Papua Barat Daya, didesak untuk segera mencopot jabatan kepala dinas PUPR karena diduga telah melanggar kode etik ASN. Dengan menggunakan kemeja lengan pendek warna kuning dan tersemat lambang partai Golkar, Kadis PUPR Sorong Selatan (Sorsel) menghadiri acara silaturahmi Bacakada dan Bacawakada, mendengarkan arahan ketua umum Airlangga Hartarto dirangkaikan dengan buka puasa di kantor DPP Golkar. Obaja Saflesa, salah satu intelektual muda Sorong Selatan, mengatakan, kehadiran ASN aktif dalam acara silatuhrami itu dapat diduga terlibat politik praktis karena suasana politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilaksanakan secara serentak tanggal 27 November 2024 mulai memanas. “ASN harus netral. Kalau mau bertarung dalam Pilkada serentak tahun 2024 di kabupaten Sorong Selatan, sebaiknya segera mengajukan permohonan pengunduran diri supaya bupati menunjuk pelaksana tugas agar program di OPD tersebut berjalan baik,” ujar Obaja Saflesa kepada suarapapua.com di Sorong, Sabtu (20/4/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.