ArsipJelang 1 Desember, Komnas HAM Minta TNI/Polri Tahan Diri

Jelang 1 Desember, Komnas HAM Minta TNI/Polri Tahan Diri

Kamis 2012-11-29 15:44:00

PAPUAN, Jayapura — Salah satu anggota Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Decky Natalis Pigay meminta agar aparat TNI/Polri dapat tetap menahan diri menjelang tanggal 1 Desember yang biasanya diperingati sebagai hari kemerdekaan Bangsa Papua.

“Saya bersama ketua Komnas HAM akan berada di Papua untuk memantau situasi keamanan di Papua, termasuk melakukan pertemuaan dengan pihak-pihak terkait, saya meminta aparat TNI/Polri untuk tetap menahan diri,” kata Pigay, Jumat (30/11).

 

Kepada suarapapua.com, Pigay juga mengatakan, setibanya di Papua mereka akan menggelar pertemuaan dengan para tokoh adat, agama, termasuk tokoh pemuda, agar dapat dipastikan perayaan hari kemerdekaan Papua dilakukan dengan cara aman dan damai.

“Kami juga tentu akan bertemu dengan Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian, dan juga dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua untuk menanyakan situasi pengamanan jelang 1 Desember,” katanya lagi.

Seperti diketahui, eskalasi kekerasan di tanah Papua memang meningkat menjelang peringatan 1 Desember.

Pada Selasa (27/11) lalu, dikabarkan tiga orang anggota Polisi di Distrik Prime, Lani Jaya, Papua, tewas ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) hingga meninggal dunia, salah satu diantara mereka adalah Kapolsek Prime.

Kemudian, rombongan Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian, Rabu (28/11) sore sekitar pukul 17.00 WIT dihadang gerombolan bersenjata saat melintas wilayah Indawa atau perbatasan Distrik Makki di Kabupaten Jayawijaya dan Distrik Tiom Kabupaten Lany Jaya, Papua.

Sebelumnya, pada tanggal 21 November 2012, dua orang anggota TNI juga telah diketahui menembak mati seorang pendeta Wanita, Frederika Metlama (38) di Tanah Merah, Boven Digoel.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

0
“Masyarakat harus tetap konsisten dengan apa yang disampaikan dalam kegiatan ini. Yang terlebih penting masyarakat harus menjaga keamanan di Tambrauw sehingga semua kegiatan berjalan dengan aman dan damai mulai dari tahapan hingga selesai Pilkada 2024 nantinya,” pesannya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.