Menteri Yembise: Anggaran Banyak ke Papua tapi Pembangunan Belum Maksimal

0
2528

MERAUKE, SUARAPAPUA.com — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengatakan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo merasa heran karena banyaknya anggaran yang dicairkan ke Papua, tetapi tidak berdampak apa-apa.

“Presiden yang bilang, kalau anggaran yang yang dikirim ke Papua itu sangat besar, tetapi tidak berdampak apa-apa. Padahal di daerah lain di bawah dari jumlah yang dikirim ke Papua,” kata Menteri Yohana Yembise meniru pernyataan yang disampaikan Jokowi kepada peserta Raker Am II Sinode GKI di Merauke, Selasa (23/2/2016).

Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

Menurut Jokowi, kata Yembise, pada hal jumlah penduduk di Papua sangat sedikit, jika dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia. Oleh sebab itu, kata Menteri Yembise, Presiden heran dengan kondisi ini. Ia malah mempertanyakan, kemanakah anggaran sebesar itu.

“Itu anggaran yang sangat besar dan mestinya bisa berdampak pada kemajuan manusia dan pembangunan di Papua, tetapi itu tidak berdampak. Maka saat ini perlu perhatian yang serius untuk bangun Papua,” ujarnya.

Baca Juga:  Paus Fransiskus Segera Kunjungi Indonesia, Pemerintah Siap Sambut

Menurut Yembise, gereja sangat penting. Karena gereja memiliki umat. Oleh sebab itu, semua yang akan dikerjakan GKI dan gereja lain di Papua bisa kita kerja sama untuk kebaikan dan kemajuan daerah dan negara.

ads

Sementara itu, salah satu peserta Raker, Agustinus Wetipo mengatakan, perihal yang disampaikan Menteri Yembise sangat benar. Hanya saja anggaran itu diperuntukan untuk siapa dan digunakan oleh siapa. Ini yang perlu diperjelas.

Baca Juga:  Polri akan Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

“Orang Papua sejak Otonomi Khusus ada, tidak pernah nikmati dana itu, karena orang Papua sendiri memang tidak kehendaki Otsus itu ada di Tanah Papua,” pungkas Tinus sapaan akrapnya.

ELISA SEKENYAP

 

Artikel sebelumnyaMenteri Luhut Tak Dewasa Sikapi Persoalan Papua
Artikel berikutnyaIzin Operasi PT. Nabire Baru Bertentangan dengan UU Lingkungan dan Perkebunan