Tanah PapuaLa Pago25 Pemuda Gereja di Dekai Ikut Pelatihan Jurnalistik

25 Pemuda Gereja di Dekai Ikut Pelatihan Jurnalistik

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Yayasan Teratai Hati Papua (YTHP) bekerja sama dengan Komunitas Jurnalis Warga Noken (JW) Jayawijaya memfasilitasi sejumlah pemuda dari berbagai denominasi gereja dan agama di Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua gelar pelatihan jurnalistik di aula pendidikan Dekai, Rabu (6/4/2016).

Pelatihan Jurnalistik dengan tema “menulis untuk perubahan” itu melibatkan dua puluh lima pemuda dengan tujuan para pemuda gereja menjadi jurnalis warga untuk memberitakan fakta-fakta lapangan demi mendorong adanya perubahan.

Termasuk, para pemuda ini dipersiapkan untuk nantinya menjadi jurnalis profesional yang kemudian menyebarluaskan informasi dari Dekai Kabupaten Yahukimo.

Pastor John Djonga Pr, Direktur Yayasan Teratai Hati Papua (YTHP) dalam sambutan pembukaan pelatihan mengatakan, agar para pemuda yang dilatih bisa menganalisis dan mendokumentasikan seluruh persoalan sosial yang ada di Dekai untuk dipublikasikan, sehingga dapat menemukan jalan keluar bagi pembangunan daerah.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

“Pelatihan ini sangat penting untuk anak-anak muda di Dekai, agar bisa mendorong perubahan yang lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat. Karena perubahan tidak datang sendiri, melainkan harus diperjuangkan dengan cara menulis di media yang merupakan pilar keempat demokrasi,” kata pastor John melalui release yang diterima redaksi suarapapua.com, Kamis (7/4/2016).

Sementara itu, Christian Freddy Suhario, Ketua Panitia Pelatihan menjelaskan, pelatihan ini merupakan terobosan baru di Dekai, karena sebelumnya belum pernah ada pelatihan serupa dilakukan.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Ia pun mengatakan, pelatihan ini menjadi momen langka bagi para pemuda gereja dan agama untuk bisa berada dalam satu ruangan guna mendorong terjadinya perubahan di Yahukimo.

“Kami berharap, setelah pelatihan ini akan lanjutkan dengan pendampingan rutin dari Jurnalis Warga Noken Jayawijaya,” kata Freddy.

Hal serupa disampaikan, Viktor Oholulun, salah satu peserta pelatihan. Menurutnya, selama ini di Dekai belum ada media yang menugaskan wartawannya untuk melakukan peliputan, sehingga kesulitan dalam mengakses informasi. Tetapi dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa melahirkan jurnalis-jurnalis yang akan menjadi penyambung lidah masyarakat bagi perubahan.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Ini merupakan pelatihan jurnalis pertama di sini dan selama ini tidak ada media di sini. Kami harap dengan pelatihan ini bisa membantu kami untuk menulis dan mempublikasikan informasi dari sini,” kata Viktor.

Untuk diketahui, pelatihan dilaksanakan selama dua hari, Rabu (6/4/2016) hingga Kamis (7/4/2016) dengan sejumlah materi, diantaranya dasar-dasar jurnalistik, teknik wawancara dan materi tentang penulisan berita, termasuk cara pengambilan gambar.

Editor: Arnold Belau

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kapolda Papua Barat Didesak Pidanakan Oknum Penganiaya Wartawan di Kaimana

0
“Saya juga mendesak Pangdam XVIII Kasuari untuk memberikan atensi pada kasus saudara Muray dengan memerintahkan Subden POM XVIII/1-3 Kaimana untuk menyelidiki indikasi keterlibatan anggotanya dalam kasus penganiayaan berat terhadap wartawan bernama Lukas Muray di Kaimana ini.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.