BeritaSeni & BudayaKomunitas Balobe Fotografi Gelar Musyawarah Perdana

Komunitas Balobe Fotografi Gelar Musyawarah Perdana

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Bertempat di aula Sanggar Tari Honong, Perumnas I Waena, Jayapura, Komunitas Photography Balobe telah menggelar musyawarah perdana. Musyawarah digelar dengan mengusung tema “Membangun Loyalitas Bersama Insan Fotografi”.

Luky Matui, penasehat Galeri Potografi Indonesia (GPI) region Jayapura mengatakan, berjalannya waktu fotografer GPI belum lama ini memutuskan keluar dari GPI Region Jayapura dan menyelengarakan musyawarah dengan nama versi Papua.

“Kami memutuskan untuk keluar dari Galeri Photo Indonesia dan kami bikin sendiri versi Papua. Selama ini kami bergabung dengan pusat, namun kami tak pernah dianggap sebagai fotografer Papua. Sebab kami masih gunakan nama GPI,” jelas Luky kepada suarapapua.com ini di Jayapura, Sabtu (30/4/2016).

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Setelah menggelar musyawarah, pihaknya akan mendaftarkan komunitas Balobe sebagai pecinta seni fotografi dari Papua ke kantor Kesbangpol Provinsi Papua.

“Kami berpikir bahwa kami sudah tidak perlu bergabug ke Jakarta lagi karena kami sudah bisa memimpin kami sendiri,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan merangkul setiap fotografer dan komunitas fotografi yang ada di Tanah Papua. Hal itu akan dilakukan untuk menunjukkan Papua bisa memimpin dirinya sendiri.

“Kami akan merangkul setiap grup foto dan fotografer yang ada di Papua untuk bergabung, agar kami juga tunjukkan bahwa kami Papua juga bisa berdiri sendiri. Sebab, selama ini tidak dihargai dengan karya kami dan kebanyakan fotografer dari luar yang datang ke Papua dan mengambil gambar dan keindahan di Papua kemudian dipamerkan di luar Papua bahkan di luar negeri,” tutur Luky.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Senada diungkapkan Husni Oa, pendiri Galleri Photography Indonesia(GPI) Region Jayapura yang juga hadir dalam musyawarah tersebut.

Husni menegaskan, dalam musyawarah ini pihaknya tidak memakai nama GPI Region Jayapura, melainkan Balobe Photography Papua.

“Otomatis kami sudah tidak ada hubungan dengan pusat dalam wadah GPI. Saat ini kami menyatakan sikap kami dengan cara membangun wadah baru yang tidak lagi ada jalur komando dengan GPI yang ada di pusat sana,” tegasnya.

Diketahui, beberapa grup fotografi telah hadir dalam musyawarah tersebut. Antara lain: Grup photo Kandara dari Merauke, grup Mawampi photo dari Serui, Grup Isege photo Jayapura, Grup Photo Kombrop dari Biak, Grup photo Jayapura Macro Comuniti (JMC), Grup Sarmi photo, Grup Papuansphoto, Grup Henggi photo dari Fak-Fak, grup Nikonian Photo Jayapura, Grup Galleri photo GKI, dan grup photo BPS Papua.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

GPI regional Jayapura dibentuk di Jakarta pada tanggal 3 Desember 2013. Di Jayapura pada Desember 2015 dengan hunting pertama di pulau Kosong pada tanggal 4 Februari 2014, serta pertemuan pertama bertempat di Pantai Dok  II Jayapura dengan jumlah peserta sebanyak 13 orang.

 

Editor: Arnold Belau

 

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.