JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— 450 anggota Tentara Nasional Indoneia (TNI) dikirim ke Papua untuk menjalankan misi pengamanan daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Mereka akan disebar di 16 posisi di sepanjang Kabupaten Merauke dan Kabupaten Boven Digoel.
Satgas yang dipimpin Mayor Inf Kamil Bahren Pasha itu akan menjalankan misi hingga Februari 2017, menggantikan Yonif 301 Kodam 3 Siliwangi. Dalam acara pelepasan, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi mengimbau Satgas untuk menjaga kondisi sosial perbatasan RI-Papua Nugini. Satgas harus membawa manfaat bagi masyarakat.
“Tugas kalian di sana selain menjaga daerah perbatasan juga harus menyejahterakan masyarakat di sana. Tak usah muluk-muluk. Beri contoh dan tauladan kepada masyarakat di sana,” ujar Edy seperti dikutip suarapapua.com dari kompas.com pada Selasa (10/5/2016).
Edy menambahkan, setiap peluru yang digunakan selama misi harus dipertanggungjawabkan. “Saya sama sekali tak mengizinkan peluru digunakan untuk menembak yang bukan sasaran. Satu peluru pun harus dipertanggungjawabkan penggunaannya, jaga daerah perbatasan sebaik mungkin,” kata Edy.
Edy mengharapkan, pengiriman pasukan untuk pengamanan daerah perbatasan tak hanya sekedar rutinitas. Misi ini diharapkan dapat mematangkan kemampuan prajurit.
“Kalian yang dikirim ini merupakan orang-orang pilihan, tugas ini sebuah kehormatan, laksanakan dengan baik,” ucap Edy kepada para prajurit.
ARNOLD BELAU
