Komite Nasional Papua BaratFilep Karma: Aksi KNPB Harus Damai dan Bermartabat

Filep Karma: Aksi KNPB Harus Damai dan Bermartabat

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Filep Karma, bapa bangsa bagi orang Papua meminta masa KNPB dan rakyat Papua selama melakukan aksi tidak boleh terpancing dengan situasi dari luar.

“Demo damai KNPB tidak boleh anarkis. Harus jaga nama baik KNPB,” kata filep sambil menunggu masa KNPB lainnya di perumnas 3, waena, pagi ini (15/6/2016).

Kata Filep, tujuannya supaya ada simpati dan empati dari dunia internasional. Kalau demo anarkis, tidak akan ada orang yang empati pada rakyat Papua. Maka demo harus profesional, damai dan bermartabat.

Baca Juga:  Polri akan Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

“Kalau kita demo anarkis, lawan enak tuk menjatuhkan kita dengan stigma kelompok separatis dan lainnya. Jadi sa minta anak-anak semua tetap tenang slama demo berlangsung,” ajak dia.

Karma juga mengajak semua orang Papua agar tidak boleh takut berbicara Papua merdeka. Sampaikan pada semua orang di dunia bahwa orang Papua ingin merdeka dan hidup sebagai manusia di tanah Papua sebagai pemilik negeri Papua.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

“Masalah papua itu, masalah semua orang papua. Dimanapun ko berapa tidak boleh takut bicara papua merdeka. Ini ko pu rumah,” katanya.

Dari pantauan media ini, masa yang berkumpul dititik perumnas tiga sekitar ratusan orang. Tuk mengawal jalannya aksi, gabungan aparat TNI/POLRI berjaga sangat ketat dengan dilengkapi alat-alat perang, seperti senjata, rotan, perisai dan lainnya.

Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di...

0
“Kami minta kepada TNI dan Polri yang bertugas di Tanah Papua agar tidak boleh bertindak semena-mena terhadap manusia khususnya manusia Papua, sebab manusia Papua juga sama seperti manusia lainnya yang punya hak asasi manusia yang ada di muka bumi ini,” ujar Yasman Yaleget.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.