Peran Orang Tua Mendukung Anak-Anak di Sekolah Sangat Penting

0
4061

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Murjono Murib, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya kecewa atas kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendukung anak-anaknya dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Mestinya, orang tua berperan penting dalam mendukung setiap aktivitas anak-anak sehingga ada dampak positif bagi anak-anak.

Hal itu disampaikan Murjono Murib dalam sambutannya ketika mengikuti ibadah syukuran kelulusan siswa-siswi SMP Kristen Wamena, Kamis (16/6/2016) siang tadi.

Murjono mengatakan, ini bukti bahwa orang tua hanya bisa melahirkan anak, tetapi tidak bisa bertanggungjawab atas apa yang harus dimiliki oleh anak tersebut.

“Contoh kondisi ril di sekolah. Orang tua ketika diberikan undangan pembagian raport anak-anaknya, mereka tidak hadir, malah menyuruh pembantunya untuk menerima raport dengan alasan sibuk. Ini bukti bahwa orang tua tidak peduli dengan anak. Ini juga bukti orang tua tahu mencetak anak, tetapi tidak tahu bertanggungjawab,” tegas Murjono murib yang adalah mantan guru SMAN 1 Wamena.

Baca Juga:  Badan Pelayan Baru Jemaat Gereja Baptis Subaga Wamena Terbentuk

Dengan cara seperti ini, kata Murjono, anak-anak disekolah akan sendirinya terlantar. Mereka merasa tidak ada yang mengontrol, sehingga apa saja akan mereka lakukan bisa dilakukan.

ads

“Kita tidak bisa berharap hanya pada guru-guru, tetapi keterlibatan orang itu sangat penting. Maka itu mulai dari sekarang kita peduli sama mereka dengan terus terlibat mendukung anak-anak di sekolah,” tukasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP Kristen Wamena beserta dewan guru yang bekerja keras sehingga telah meluluskan anak-anak yang berjumlah 114 siswa. Dan ia juga berharap supaya guru-guru terus bekerja keras untuk menghasilkan SDM yang baik.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Selain itu, ia meminta kepada Kepala sekolah SMP untuk menyiapkan siswa-siswi yang sudah lulus untuk mengikuti tes masuk SMA Buper Jayapura pada tanggal 20 Juni 2016 di dinas P dan P Jayawijaya.

Nius Jigibalom, Kepala Sekolah SMP Kristen Wamena mengatakan, anak-anak yang telah diluluskan ini secara resmi sekolah kembalikan kepada orang tua untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Tetapi saya kecewa karena banyak orang yang menyalahkan guru dan dinas pendidikan serta aparat kampung yang tidak jalankan tugas untuk mendidikan anak-anak. Sebenarnya, peran orang tua dalam mendukung anak-anak dalam proses belajar itu sangat penting, bukan hanya guru dan orang lain. Sehingga bukan saling menyalahkan, tetapi kita berjuang bersama untuk anak-anak ini,” ungkap Nius dalam sambutannya.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

Ia berpesan kepada siswa-siswi yang sudah lulus untuk tidak membawa kebiasaan buruk ke tingkat SMA, tetapi rubah itu dan tinggalkanlah semua itu di tempat ini. Bagian ini juga perlu peran orang tua yang besar dan terus melakukan kontrol terhadap anak.

“Karena kami bersama orang tua sudah menandatangani kesepakatan bahwa anak-anak SMP Kristen bebas Miras, Narkoba dan hal-hal terlarang lainnya. Jadi apa yang kita sudah buat ini dibawah ke SMA, karena mereka ini adalah generasi kita kedepan yang patut dijaga oleh orang tua,”  pungkasnya.

Pewarta: Elisa Sekenyap

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaFMJPTP Gelar Aksi Seribu Rupiah Untuk Perbaiki Jalan Berlubang di Kota Wamema
Artikel berikutnyaELSHAM Papua: Ruang Demokrasi Makin Tertutup Untuk Orang Papua