Tiga Hari Rakernas III, AMPTPI Ajak Bersatu Selamatkan Papua

0
2463

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia (AMPTPI) yang diadakan pekan kemarin di auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, bertujuan untuk melihat pelbagai persoalan agar kemudian ada solusi menyelamatkan Papua.

Kepada wartawan di Waena, Sabtu (2/7/2016) kemarin, Natan Naftali Tebai, ketua panitia Rakernas III AMPTPI, menjelaskan, kegiatan ini bagian dari upaya merespon dinamika dan permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini menimpa masyarakat Papua.

Salah satunya, fenomena kian maraknya Minuman Keras (Miras) yang belum lama ini dilarang Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

“Soal Miras, apakah betul-betul sudah mulai diterapkan atau tidak? Ini juga yang kita soroti, selain banyak masalah lainnya yang tentu harus dikritisi bersama,” tuturnya.

Dibeberkan, ada berbagai persoalan krusial yang mesti serius dikaji karena dampaknya cukup dirasakan orang asli Papua, sementara Otonomi Khusus dinilai belum memberi manfaat bagi akar rumput. Nilai-nilai kearifan lokal tergerus modernisasi, terjadi eksploitasi besar-besaran, rusaknya alam dan lingkungan akibat ketamakan investor, penjajahan identitas dan jati diri orang Papua, serta pelanggaran hak asasi manusia.

ads

Juga, soal diskriminasi dan marginalisasi, penguasaan sektor perekonomian oleh kalangan tertentu, buruknya mutu pendidikan dan layanan kesehatan, serta banyak permasalahan lain.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Hal-hal tersebut, menurut Tebai, dibahas dalam Rakernas III sebagai tindaklanjut dari kongres III AMPTPI di Bogor beberapa waktu lalu. Tampil bicara sejumlah tokoh sesuai bidangnya, juga dihadiri para petinggi, selain mahasiswa, aktivis dan masyarakat.

Selain seminar pada pertama (30/6/2016), kata Tebai, hari kedua (1/7/2016) dilanjutkan dengan agenda Rakernas. Setelahnya, di hari ketiga (2/7/2016), ditutup dengan ibadah raya.

Peserta yang hadir dalam kegiatan selama tiga hari bertema “Bersatu Selamatkan Papua”, diperkirakan mencapai 200 orang perwakilan dari 27 DPC dan 3 DPW AMPTPI (Indonesia Barat, Indonesia Tengah, Indonesia Timur), serta pemuda dan mahasiswa.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Sementara, dilansir tabloidjubi.com, Rakernas tersebut dibuka langsung Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mewakili Gubernur Papua, Lukas Enembe di auditorium Uncen, Kamis (30/6/2016).

Sehari sebelum Seminar dan Rakernas, pihak panitia juga bikin dua kegiatan amat penting: pelatihan penulisan buku dan jurnalistik, serta penulisan laporan kasus pelanggaran HAM.

Kegiatan ini diadakan selama dua hari (28-29/6/2016) di Susteran Maranatha, Waena, Jayapura.

Pewarta: Mary Monireng

Artikel sebelumnyaPemain Persipura ‘On Fire’ di Palembang
Artikel berikutnyaPersipura Akan Lepas Pemain Asing, Antara Boakay, James atau Thiago?