PMKRI Gelar Rakernas di Jayapura

0
2815

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jayapura, Papua. Rakernas ini berlangsung selama enam hari, dari tanggal 25 Juli hingga 31 Juli 2016.

PMKRI St. Efrem Jayapura menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan Rakernas PMKRI se-Indonesia. Rakernas tersebut digelar sejak Senin 25 – 26 Juli 2016 yang bertempat di hotel Grand Abepura dan akan berakhir pada 31 Juli 2016.  

Daniel Ndiwaen Mahuse, ketua panitia penyelenggara Rakernas mengatakan, pihaknya mengusung tema: “Modernisasi Organisasi Melalui Penguatan Kapasitas Kader Menuju Organisasi Yang Berdaya Saing dan Kontributif”.

Baca Juga:  Peringati Hari Pers Nasional, Pegiat Literasi dan Jurnalis PBD Gelar Deklarasi Pemilu Damai

Menurutnya, mengambil tema tersebut dengan maksud agar pemuda Katolik bisa bersaing dengan pemuda lain atau di negara lain dan bisa menghadapi dunia global yang sementara terjadi.

“Kami ambil sub tema; Percepatan Pembangunan Papua dengan Memanfaatkan Potensi SDA dan Kearifan Lokal Papua di era Otsus Menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. Dengan Rakernas kali ini pada intinya bahwa kami mendukung pemerintah khususnya pemerintah Papua,” jelasnya.

ads

Diungkapkan Ndiwaen, peserta yang hadir saat ini semua berjumlah 250 peserta. Jumlah tersebut masing-masing delegasi dari setiap cabang yang sudah ada dan siap mengikuti Rakernas tahun ini.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Toko Miras di Kabupaten Jayapura Harus Ditutup

“Peserta yang diundang semua berasal dari komisariat daerah dan cabang se-Indonesia sebanyak 250 orang. Seluruh anggota aktif dan alumni PMKRI yang berada di Kota Jayapura dan sekitarnya 300 orang. Jumlah peserta sebanyak 510 orang,” rincinya.

Selain itu, kata Ndiwaen, bukan saja delegasi yang hadir, namun organisasi di lingkup gereja se-Keuskupan Jayapura juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan berjumlah sebanyak 50 orang, Organisasi Kemahasiswaan Intra Universitas se-Papua 100 orang, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda 50 orang, Lembaga Swadaya Masyarakat 25 orang, Aparat Pemerintahan 20 orang, undangan Tokoh Masyarakat (Agama dan Adat) 30 orang.

Baca Juga:  Seruan dan Himbaun ULMWP, Markus Haluk: Tidak Benar!

Lebih lanjut, kata Ndiwaen, semuanya diundang baik dari luar Papua maupun berbagai ormas yang ada di Tanah Papua agar membahas dan membuat suatu rekomendasi kepada Pemerintah Papua terkait masalah yang sementara terjadi di Papua dan Indonesia.

“Rakernas ini akan berlangsung selama satu minggu terhitung mulai dari hari Senin, jadi selama dua hari kami akan seminar dan seterusnya akan membahas hasil seminar itu dan selanjutnya nanti kami serahkan semua hasil kesepakatan kami kepada pemerintah,” tutupnya.

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSurat Terbuka Aliansi Mahasiswa Papua Untuk Sri Sultan Hamengkubuwana X
Artikel berikutnyaCuaca Buruk, Air Genangi Beberapa Tempat di Pusat Kota Nabire