Anggota IPPM Mee Labeja Ramaikan Lomba Pidato

0
2409

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Bertujuan menyiapkan generasi muda berani tampil di depan publik, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Suku Mee – Lahir Besar Jayapura (IPPM Mee Labeja) mengadakan lomba pidato se-wilayah Tabi, Selasa (26/7/2016) di auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura.

Kegiatan lomba dibuka resmi Nason Utty, anggota DPR Papua, diikuti oleh 12 orang peserta dengan dewan juri yaitu Darius Nawipa, Victor Mambor, Frederika Korain, dan Vince Magai.

Norberd Kemi Bobii, ketua panitia lomba pidato IPPM Mee Labeja, mengemukakan, tujuan baik dari kegiatan ini amat penting untuk terus dilanjutkan di waktu mendatang.

“Kegiatan seperti ini salah satu peluang yang seharusnya kita lakukan demi penguatan basis bagi Papua di masa mendatang,” ujarnya.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Kemi berharap, organisasi pemuda dan mahasiswa Mee baik di lingkup gereja, masyarakat, pemuda dan mahasiswa mulai terapkan program pelatihan pidato bagi anggotanya.

ads

“Perlu persiapkan kader terbaik, memiliki kualitas. Ya, harus ada pengembangan individu yang kritis dan ilmiah bagi masa depan Tanah Papua yang berdasar budaya dan karakter,” tutur Bobii.

Menurutnya, ajang ini mendapat tanggapan positif dari tokoh gereja, tokoh adat, tokoh pemerintah, tokoh pemuda, akademisi dan mahasiswa . “Kami yakin, kualitas peserta akan semakin terlihat,” ujar Kemi sembari menambahkan, lomba pidato dibagi dua kategori, masing-masing kategori pelajar SMA dan mahasiswa suku Mee.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Ketua IPPM Mee Labeja, Marten Youw menjelaskan, kegiatan ini satu dari sekian banyak program kerja di masa kepengurusan yang baru dibentuk beberapa waktu lalu.

Melalui lomba pidato, ia menargetkan, anggotanya berani tampil di depan publik dengan wawasan yang luas.

Usai penyematan kartu peserta kepada salah satu peserta lomba, Nason Utty mengingatkan kepada mahasiswa Mee tak lupa belajar, termasuk belajar tampil di muka umum dengan melalui kegiatan pidato seperti diadakan saat ini.

“Tidak perlu takut atau malu. Harus berani. Beranikan diri untuk latihan. Dengan terus latihan, yakin saja pasti bisa pada saatnya dan kita akan rasakan sendiri,” kata Nason.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

Nason juga mengajak semua pemuda, pelajar dan mahasiswa Mee sebagai anak adat wajib berpegang teguh pada nilai-nilai budaya positif yang merupakan warisan leluhur.

“Pesan saya, kita harus pegang nilai-nilai adat yang baik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, berbaur dengan warga setempat, tidak bikin masalah, hidup harmonis, dan tentu ingat Tuhan dalam setiap langkah hidup kita,” tuturnya menyampaikan nasehat.

Terpisah, Natan Tebai, ketua AMPTPI Wilayah Timur, mengapresiasi kegiatan ini. Baginya, lomba pidato se-wilayah Tabi sangat penting untuk diadakan.

“AMPTI melihat ini sebagai sebuah langkah baru, cara baru, yang mesti dipelajari, diikuti dan dibangun lagi,” kata Tebai.

Pewarta: Mary Monireng

Artikel sebelumnya“Gedung Ukumherarik”, Data dan Fakta Sejarah Yang Akurat
Artikel berikutnyaRefleksi 18 Tahun HUT Aliansi Mahasiswa Papua