Kabel Optik Putus, Pengguna Jasa Wifi di Grand Abe Hotel Berkurang

0
2594

JAYAPURA,SUARAPAPUA.com— Jaringan internet di Kota Jayapura, Papua hampir sebulan belakangan tidak normal. Jaringan internet kacau. Hal ini disebabkan karena gempa bumi yang terjadi bulan lalu yang menyebabkan kabel optik di bawah laut putus. Untuk menyambungkannya butuh waktu hampir dua bulan. 

Dampaknya, sangat dirasakan. Terutama dirasakan oleh para kuli tinta di Jayapura. Kebanyak waratwan, baik media cetak, elktornik dan TV sering meluangkan waktu untuk tik berita di Grand Abe Hotel yang ada di Abepura sambil menggunakan jasa wifi yang ditawarkan pihak manajemen hotel.

Executuve Assistant Manager Grand Abe Hotel, Carya mengatakan, meski sekarang jaringan agak terganggu, layanan jasa wifi di Grand Abe Hotel cukup stabil.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

“Wifi kami di Grand Abe juga tidak lancar. Pengunjung tetap ramai. Terutama dari kalangan wartawan dan umum. Namun akhir-akhir berkurang 30% dari sebelumnnya yang biasa ramai. Ini juga akibat dari putusnya kabel Optik,” katanya di Grand Abe saat melakukan wawancara dengan wartawan di Grand Abe pada hari selasa (26/7/2016).

Mnurutnya, secara kebutuhan, wifi di Grand Abe terpenuhi, karena bisa posting berita, bahkan mengapload foto. Sehingga kebanyakan wartawan sering menggunakan jasa wifi dari hotel dan selain itu ada juga kalangan umum.

ads
Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

“Kan sekarang untuk ponting foto lewat Hand Phone kan sudah tidak bisah lagi, bahkan di warnet puna agak lambat di sini juga sama namun tidak lebih. Jadi jaringan kita di sini masih bekerja sama dengan Telkom, karena kita masih belum punya kuato internet yang lebih, mungkin kalo di luar Papua boleh mereka punya jaringan sendiri, tapi kita di sini masih pake dari PT. Telkom,” jelas Carya.

Kata dia,  pihaknya berusaha agar kuato kapasitas wifi di sini (Grand Abe Hotel) akan menambah yang lebih dari yang ada sekarang. Supaya para pengguna lebih puas dan pengunjungnya lebih ramai. Sehingga sama dengan pengguna internet di luar Papua.

Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

Sementara Itu Neton Heluka, salah satu mahasiswa yang baru selesai dari Universitas Sains dan Teknologi (USTJ) baru baru ini mengatakan, dirinya sebelum kabel Optik putus, selalu bermain online lancar. Namun setelah kabel optik putus, sudah susah untuk online lagi.

“iya, kemarin-kemarin hampir tiap hari saya duduk di telkom untuk mencari imformasi yang terbaru. Tapi setelah gempa bulan kemarin itu mengakibatkan kabel Optik Putus, hampir semua jaringan baik di HP maupun leptop mengalami ganguan jadi saya malas jalan lagi ke telkom,” ujar Neton.

 

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPastor John Kesal Kapolda Papua Tak Bawakan Materi di Seminar Nasional PMKRI
Artikel berikutnyaYus Wenda Dituntut Satu Tahun Penjara, Gustaf Kawer: Itu Berat Bagi Tersangka