DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Umat Katolik Stasi Santa Theresia Muyekebo, Kamuu Timur, Dogiyai, Papua, Kamis (18/8/2016), mulai bangun gedung gereja baru. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Herman Auwe, Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Dogiyai.
Setelah peletakan batu pertama, Auwe minta agar pembangunannya segera dimulai.
“Gereja merupakan rumah Tuhan, tempat umat berkumpul untuk berdoa bersama. Pemerintah siap membantu. Satu hal penting, umat Muyekebo harus mendukung kontraktor, para tukang, agar pekerjaan segera selesai,” tuturnya di hadapan umat setempat dan para undangan.
Kepada umat, Auwe minta partisipasi aktif dalam seluruh proses pembangunan gedung gereja ini. “Umat harus ambil bagian dan selalu berkoordinasi dengan kontraktor supaya pembangunannya lancar hingga selesai nanti.”
Plt Bupati juga berjanji, akan memantau selama pembangunan gereja berlangsung, apakah dibangun sesuai denah yang ada atau tidak. “Jika keluar dari denah yang telah dirancang, saya tidak akan cairkan dana,” tegas Auwe.
Selain itu, ia menyarankan adanya kerjasama antara umat Katolik dan Kingmi dalam proses pembangunannya. “Harus saling membantu,” harapnya.
Usai sambutannya, Herman Auwe menyerahkan uang tunai senilai Rp50 Juta kepada umat stasi Muyekebo.
Sementara itu, Yance Agapa, ketua panitia pembangunan gereja stasi Muyekebo, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Dogiyai.
Yance berharap, selama pembangunan gereja berjalan, pemerintah mengawasi dan mengontrol.
“Setelah peletakan batu pertama ini, kami minta harus ada pengawasan agar gedung gereja ini dibangun tuntas sesuai harapan dari umat di sini,” kata Agapa.
Sesuai rencana, gedung gereja tersebut akan dibangun selama tiga bulan ke depan.
Pewarta: Agustinus Dogomo
Editor: Mary Monireng