Whens Tebay: Jadi Fotografer Tak Cukup Berbekal Kamera

0
2583

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dalam rangka mempertajam dan mempermantap kemampuan memotret, Komunitas Papuans Photo melakukan hunting foto di pasar Yotefa, Kota Jayapura dengan thema “Sreet Hunting Human Rights Market”  yang berfokus pada aktifitas sosial ekonomi masyarakat papua yang melakukan aktivitas jual beli di pasar Youtefa.

Ketua Koordinator Papuan Photo, Whens Tebay kepada media ini menjelaskan, memahami dunia fotografi tidak hanya bisa memotret. Tetapi harus memahami topik apa yang mau dipotret dan teori tentang duni photgrafi.

“Jadi sebelum kami lakukan hunting foto bersama, kami juga lakukan pembelajaran tentang teknik-teknik memotret dan teori-teori. Sehingga apa yang dipelajari itu bisa dipake saat hunting bersama,” kata Tebai kepada suarapapua.com di Jayapura tidak lama ini.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

Kata Tebay, memang untuk memotret sebuah foto tidaklah mudah. Karena semua orang bisa memotret. Tetapi untuk menghasilkan sebuah foto yang punya pesan dan bernilai tidak cukup hanya andalkan kamera saja.

“Untuk menghasilkan sebuah foto yang indah dan punya pesan yang bagus, tidak cukup hanya dengan memiliki kamera. Tetapi harus juga dengan mempelajari dan memahami teori-teori tentang fotografi dan teknik-teknik foto. Sehingga saat memotret, bisa memotret dari sudut pandang yang tepat dan dapat menghasilkan sebuah hasil potretan yang lebih indah dan punya pesan yang bermakna pula,” jelas Tebay.

ads
Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Dikatakan, tujuan melakukan hunting dengan thema Street Human Interest bersama di pasar Youtefa adalah mengajak para pecinta seni foto  untuk bagaimana mengerti tentang fotografi human interest.

“Kami bukan saja sekedar foto namun suasana kehidupan orang papua yang masih jauh dari pembangunan sosial ekonomi akan kami angkat di dalam dunia foto. Sehingga hasilnya nanti bisa dipublikasikan. Karena satu foto bisa bercerita tentang apa pun. Tergantung bagaimana kita memandang sebuah foto itu sendiri,” katanya.

Sementara itu, Penasehat Komunitas Papuansphoto Sony Wanda Papua mengatakan, hunting bersama di pasar Youtefa dengan maksud supaya hasil fotoyang dipotret oleh semua anggota komunitas bercerita pada dunia o=luas tentang kondisi yang terjadi di pasar Youtefa.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

 “Kita sebagai fotografer harus prioritaskan orang papua dalam mata lensa kita, agar  potret kehidupan papua dalam dunia foto bisa tampak apa yang sedang terjadi di papua,” katanya.

Untuk di ketahui Komunitas Popuans Photo berdiri pada bulan Oktober 2014 namun mulai aktif pertengahan tahun 2015 dan Papuans Photo hadir untuk menggambarkan situasi Papua yang sesungguhnya.

Pewarta: Harun Rumbarar

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaJenazah Pelajar yang Ditembak Brimob di Sugapa Sudah Dimakamkan
Artikel berikutnyaMoncong Senjata Tanamkan Nasionalisme?